Mohon tunggu...
Ardhian Izzul
Ardhian Izzul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengusaha sukses

Hoby Membaca dan bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik dan Pendidikan

13 Desember 2022   15:20 Diperbarui: 13 Desember 2022   15:50 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Atau, itu bisa diperluas menjadi makro untuk usaha mengembangkan potensi diri manusia dimana warga yang lebih tua serta berbudaya untuk menolong orang yang kurang mampu dan belum dewasa sehingga bersama-sama dapat mencapai tingkat kinerja serta lebih baik dalam kedewasaan.

 Dengan begittu bagi Ki Hajar Dewantara pendidikan dalam skala makro yaitu hubungan yang tak terpisahkan dengan pndidikan pada makna makro tersebut, bahkan disiplin pribadi ialah tujuan serta sarana untuk mencapai bidang yang lebih luas. Itu berarti dasr pendidikan adalah pendidikan itu sendiri,ialah faktor manusia.Konsep pendidikan berdasarkan kurikulum formal (yang bersifat makro) belum tentu termasuk berkepribadian mmenyeluruh (inklusif) atau mungkin sama seperti mendidik. 

Bahkan faktamya pendidikan tergantung pada kualitas guru di kelas mereka sendiri. Tentu saja prinsip atau motto Tut Wuri Handayani tidak membuat mengajar hanya identik dengan upaya sadar untuk mendistribusikan materi pembelajaran pada sekelompok siswa dalam satu kelas karena guru harus melayani kepentingan siswanya.

 Carter V. Good (2005) merumuskan konsep pendidikan sebagai berikut:

1. Pedagogi adalah seni, praktik atau profesi mengajar.

2. Pembelajaran atau pengajaran yang sistematis, berkaitan dengan prinsip-prinsipbagaimana cara mengajar dan membimbing siswa istilah pendidikan. 

 Nanang Fattah mengutip definisi penngertian dalam kamus pendidikan dan menjelaskan bahwa pendidikan ialah:7

a) Proses dimana seseorang berkembang menjadi keterampilan, sikap, serta aksi berbeda dalam masyarakat di mana dia tinggal.

b) Proses sosial masyarakat yang terkena dampak lingkungan dipilih dan dikelola (khususnya oleh sekolah), sehingga dapat mengembangkan keterampilan sosial dan individu secara optimal. Dengan kata lain, lingkungan mempengaruhi pelatihan orang hingga menyebabkan perubahan yang langgeng (abadi) dalam perilaku, pikiran, dan sikapmereka. 

Pelatihan dipandang tidak hanya sebagai kesempatan untuk mempersiapkan kehidupan masa depan, tetapi juga untuk kehidupan sekarang yang dialami manusia saat mereka berkembang menjadi dewasa. Berdasarkan pengertian tersebut dapat diindentifikasi beberapa karakteristik pendidikan, misalnya:

a. Pendidikan mengandung tujuan, yaitu kemampuan untuk berkembang dengan cara yang berguna dalam kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun