Mohon tunggu...
Ardhian Izzul
Ardhian Izzul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengusaha sukses

Hoby Membaca dan bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik dan Pendidikan

13 Desember 2022   15:20 Diperbarui: 13 Desember 2022   15:50 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kolaborasi diblokir 19

  • Setiap pihak yang berkonflik sangat rentan, yang paling sulit adalah ketika muncul situasi yang mendorong kedua belah pihak Kembali berkonflik.

  • Bekerja dalam situasi konflik memengaruhi orang lain yang tidak berada dalam konflik, seperti situasi dan kondisi kerja yang merugikan.

  • Individu dalam konflik mengalami kecemasan, stres, depresi, dan frustrasi tentang situasi saat ini.

  • Hasil terburuk bagi orang-orang dalam konflik organisasi adalah stre berkepanjangan dan meninggalkan organisasi.

    1. Manajemen Konflik

    serupa. Menurut Shastra Prajna, manajemen konflik secara etimologis adalah kepemimpinan dengan korban yang paling sedikit atau biasa disebut manajemen. 8

     Apabila konflik-konflik yang timbul dalam masyarakat tidak segera dikendalikan, maka akan menimbulkan dikotomi kehidupan bermasyarakat. Karena itu masyarakat harus cerdas menyikapi konflik.

     Manajemen konflik adalah salah satu tindakan konstruktif yang direncanakan, diorganisir, digerakan dan dievaluasi secara berkala untuk semua upaya mengakhiri konflik agar tidak terulang kembali.

    Konflik harus dikelola di mana mereka mulai. Untuk itu, sangat penting memiliki keterampilan manajemen konflik yang baik untuk menghindari faktor-faktor positif daripada faktor-faktor negatif yang mengancam konflik sosial. Karena pada prinsipnya konflik tidak dapat direncanakan kecuali ditunda dengan meminimalkan tindakan yang berlebihan.

    Menunda tindakan ekstrem akibat konflik merupakan cara untuk menghindari konflik agar pihak yang berbeda tidak dirugikan. Selain itu, melalui manajemen konflik akan membantu individu keluar dari konflik akibat konflik sosial dan masuk ke dalam kelompok masyarakat yang melaksanakan program-program positif. Menurut William Hendricks, ada lima metode manajemen konflik untuk menyelesaikan konflik sosial di masyarakat:

    1. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      9. 9
      10. 10
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun