*Kelemahan Lembaga Lain: Lembaga seperti Kejaksaan Agung dan Polri sering kali dianggap kurang efektif karena intervensi politik atau konflik kepentingan.
2. Sistem Pemilu yang Mahal
*Politik Uang: Tingginya biaya pemilu mendorong kandidat untuk mencari dana dari sumber yang tidak sah, yang kemudian menciptakan lingkaran korupsi setelah mereka terpilih.
*Sistem Proporsional Terbuka: Sistem ini memperburuk situasi karena kandidat harus bersaing mendapatkan suara, sehingga meningkatkan tekanan untuk mencari dana kampanye.
3. Sistem Pengadaan yang Kompleks
*Kurangnya Transparansi: Sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah sering kali menjadi lahan subur untuk praktik korupsi karena proses yang kompleks dan minimnya pengawasan.
*Peran Perantara: Adanya pihak ketiga dalam proses pengadaan sering kali membuka celah untuk manipulasi.
Solusi Multidimensional untuk Pemberantasan Korupsi
Untuk memberantas korupsi secara efektif, diperlukan pendekatan multidimensional yang mencakup reformasi struktural, perubahan budaya, dan penguatan moral individu.
1. Reformasi Sistemik
a. Penguatan Teknologi Anti-Korupsi