“Kalau Gina, jangan deket-deket sama Lupus….”
“Kok? Katanya kan Lupus paling keren, paling baek di kelas kita…..” sergah Gina.
Iiiih!
Dayat menjejakkan kakinya ke bumi. Bum! Kesel, ih. Kenapa juga Gina sudah kena virus keinginan Lupus. Kalau Lupus terkenal, dan seterusnya, dan sebagainya itu.
“Iyeeee, sih….”
“Nah, getooo, dong.”
Dayat pengen bener nempeleng kepala sendiri. Huh! Gina-Gina. Kamu nggak tahu apa, kalau si Day ini….
“Kenalin, dong sama die….”
Day mengkeret.
“Aku kan gengsi. Masak duluan. Walau die terkenal….”
Kaleng yang dilewatinya ditendangnya dengan kecepatan tendangan Rooney. Brang!