Mohon tunggu...
Maria Margaretha
Maria Margaretha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Blogger.

Teaching 1...2...3. Knowledge is a power. Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fiksi Penggemar RTC] Lu Lurus Bener Sih, Lupus?

10 September 2015   18:21 Diperbarui: 10 September 2015   18:23 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Lupus tak peduli. Ia malah menyeret cowok yang selalu mengkeret kalau ada di dekatnya. Mungkin merasa ingin seperti Lupus, namun oleh teman-temen se gangnya diolok-olok. Nggak ubahnya peniru gagal. Walau Dayat mencoba mendekati seorang gitaris dan bisa nyanyi dengan suara pas-pasan.

            “Gua punya proyek, dan mesti nggandeng lu, Yat!”

            “Ah, yang bener?”

            “Masak gue booong. Seperti kagak tau Lupus aje…”

            Kalau soal ini, ia percaya. Percuma ia ngefans sama Lupus kalau orangnya nggak asyik. Meski kadang ia nggak bisa nututi gokilnya. Seantero SMA tak ada yang tak kenal gaya Lupus. Permen karet, ngocol dan kreatif.

            “Pokoknya, kerjain. Kamu bisa, kan?” ungkap Lupus setelah panjang lebar bicara dengan Dayat.

            “Siii … aaaap!”

            Lupus menjentikkan jarinya.

            “Cuma permen karet, jangan sampe ketelan. Buang knapa?”

            Dayat garuk-garuk kepala. Ah, iya ternyata ulah meniru meniup permen karetnya diawasi oleh Lupus.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun