2.5 Keterlibatan Karyawan
Keterlibatan karyawan adalah representasi terukur yang menandakan tingkat pengakuan dan penerimaan karyawan terhadap cita-cita organisasi saat menjadi duta merek. (Hackett, et.al, 2018). Dimensi tolok ukur Keterlibatan Kerja pada penelitian ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Schaufeli et al. (2019) yang terdiri dari 3 item tolok ukur, antara lain: Vigor, dedication, dan absorption
2.6 Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja merupakan atmosfer tempat kerja yang dirasakan oleh karyawan saat bekerja bersama dalam sebuah organisasi (Polakitang, dkk., 2019). Keadaaan lingkungan yang dirasakan karyawan yang berimbas secara terbuka atau tertutup. Apabila lingkungan perusahaan tidak mendukung, tentunya karyawan tidak dapat meningkatkan kinerjanya dan memaksimalkan tujuan perusahaan. Lingkungan berbentuk fisik, berupa perusahaan itu sendiri, sedangkan lingkungan berbentuk non fisik berupa hubungan antar perorangan maupun antara perorangan dengan struktural di perusahaan tempatnya bernaung. Dan juga lingkungan kerja dapat menciptakan hubungan kerja yang mengikat antara orang-orang yang ada didalam lingkungannya. Oleh karena itu, hendaknya diusahakan agar lingkungan kerja harus baik dan kondusif menjadikan merasa betah berada diruangan dan merasa senang serta bersemangat untuk melaksanakan setiap tugas-tugasnya. Sebagai seorang karyawan, dibutuhkan pengalaman kerja yang mampu memberikan pelayanan pada masyarakat. Oleh karena itu seorang Karyawan dituntut untuk mempunyai kinerja yang handal dan mampu melayani dengan profesional. Pengalaman adalah banyaknya jenis pekerjaan atau jabatan yang pernah diemban oleh seseorang, serta lamanya mereka bekerja pada masing-masing pekerjaan. Dengan pengalaman kerja akan lebih mudah melaksanakan pekerjaan, jika dibandingkan dengan pegawai lama dan baru tidaklah bisa disamakan.
2.7 Kepuasan KerjaÂ
Menurut Milton dalam Nimran & Amirullah (2015) Kepuasan Kerja merupakan keadaan emosional positif atau menyenangkan yang dihasilkan dari penilaian karyawan berdasarkan pengalaman kerjanya. Milton juga mengatakan reaksi positif karyawan terhadap pekerjaannya tergantung pada taraf pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologis karyawan tersebut oleh pekerjaannya. Kesenjangan antara yang diterima karyawan dari pekerjaannya dengan yang diharapkannya menjadi dasar munculnya kepuasan kerja. Sedangkan menurut Handoko (2008) kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan para karyawan dalam memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaaan puas seseorang terhadap pekerjaannya. Hal ini dimunculkan dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya. Indikator kepuasan kerja menurut Smith, Kendall, dan Hulin dalam Nimran & Amirullah (2015), menyebutkan lima indikator meliputi: 1) Kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri, 2) Kepuasan terhadap pembayaran/gaji, 3) Kepuasan terhadap promosi, 4) Kepuasan terhadap supervisi/pimpinan, 5) Kepuasan terhadap teman kerja.Â
Kepuasan kerja dapat dipengaruhi oleh beban kerja sehari-hari, karyawan lebih merasa puas ketika mereka diberikan beban yang rendah atau sedang. Karena beban kerja yang berat, besar kemungkinan orang tersebut akan merasakan ketidakpuasan terhadap pekerjaannya. Seperti yang dikemukakan Spector (1997) yang mengatakan tuntutan pekerjaan yang berlebihan sering menyebabkan ketidakpuasan kerja, stress dan kelelahan yang semuanya dapat mempengaruhi absensi. Sehingga bisa disimpulkan banyak yang meneliti bahwa beban kerja berdampak negatif terhadap kepuasan kerja.
Perusahaan dikatakan mampu bersaing yaitu perusahaan yang memiliki kinerja karyawan baik. Sehingga dalam penelitian ini menggunakan objek di PT. Haraka Erfi Kosmetindo Abadi untuk mengetahui kinerja karyawannya. PT. Haraka Erfi Kosmetindo Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi kosmetik. Seluruh pekerjaan yang dilakukan dalam perusahaan mengharapkan kinerja karyawan yang tinggi sehingga dapat menumbuhkan produktivitas perusahaan. PT. Haraka Erfi Kosmetindo Abadi berdiri sejak tahun 2023 tentunya mempunyai manajemen kinerja karyawan yang baik. Untuk mempertahankan kinerjanya, HRD secara rutin melakukan penilaian kinerja karyawan sebagai bentuk evaluasi kualitas kinerja karyawannya. Hasilnya dijadikan bahan evaluasi bagi HRD.
Faktanya, banyak karyawan PT. Haraka Erfi Kosmetindo Abadi yang berusia 18 - 35 tahun, bahkan yang baru lulus sekolahpun banyak. Hal ini menunjukkan kebanyakan para pekerja memulai bekerja di perusahaan ini pada usia muda. Hal ini menjadi topik menarik bagi peneliti untuk menganalisis kinerja karyawan berdasarkan tekanan pekerjaan dan lingkungan perusahaan yang bergerak di produksi kosmetik.
Penelitian tentang kinerja karyawan mendapatkan perhatian sebagai fokus penelitian, diantaranya Anggraeni & Rahardja (2018), Darmawan (2020), Komara, dkk. (2021), Polakitang, dkk. (2019), dan masih banyak penelitian lainnya. Penelitian Anggraeni & Rahardja (2018) meninjau kinerja karyawan berdasarkan sudut pandang gaya kepemimpinan, motivasi kerja, dan komitmen organisasi. Hasilnya menunjukkan masing-masing variabel berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT. Haraka Erfi Kosmetindo Abadi. Penelitian Darmawan (2020) meninjau kinerja pegawai berdasarkan sudut pandang komitmen organisasi, iklim kerja, kepuasan kerja dan etos kerja. Hasilnya menunjukkan keempat variabel secara simultan memengaruhi kinerja pegawai PT. Haraka Erfi Kosmetindo Abadi.
Penelitian Komara, dkk. (2021) memfokuskan kinerja karyawan ditinjau dari tekanan pekerjaan yang dialami karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan tekanan pekerjaan mempunyai dampak negatif terhadap kinerja karyawan. Tetapi tekanan pekerjaan melibatkan motivasi kerja sebagai perantara menghasilkan dampak negatif terhadap kinerja karyawan. Sedangkan, Polakitang, dkk. (2019) meninjau kinerja karyawan berdasarkan sudut pandang beban kerja, lingkungan kerja, dan stress kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan secara simultan pelatihan, pengembangan karir, dan kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Haraka Erfi Kosmetindo Abadi.