Mohon tunggu...
Annisa Septina Sari Harahap
Annisa Septina Sari Harahap Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Teknologi Digital

Halo, perkenalkan saya Annisa Septina Sari Harahap. Saya merupakan mahasiswi Universitas Teknologi Digital. Saya menyukai berbagai hal mengenai musik. Dan hobi saya adalah bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengaruh Beban Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Haraka Erfi Kosmetindo Abadi

10 Januari 2025   08:05 Diperbarui: 10 Januari 2025   08:03 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Proses ini terdapat dalam bidang ataupun fungsi produksi, pemasaran, keuangan, ataupun kekaryawanan. Karena sumber daya manusia (SDM) diangggap semakin penting perannya dalam pencapaian tujuan perusahaan, maka berbagai pengalaman dan hasil penelitian dalam bidang SDM dikumpulkan secara sistematis dalam apa yang disebut manajemen sumber daya manusia. Keseluruhan sumber daya yang terdapat dalam suatu perusahaan, sumber daya manusia adalah sumber daya yang paling penting dan sangat menentukan. Semua potensi yang dimiliki manusia seperti keterampilan, motivasi, dan kecerdasan sangat berpengaruh terhadap upaya otganisasi dalam mencapai tujuan. Perilaku manusia yang beranekaragam karakteristik dan perilakunya membuat pengelolaan sumber daya manusia tidak berjalan dengan mudah. Masalah sumber daya manusia menjadi sebuah tantangan bagi manajemen, karena keberhasilan perusahaan tergantung dari kualitas sumber daya manusia yang dimiliki atau dipekerjakan.

Saat ini, persaingan bisnis di lingkungan Perusahaan semakin kompetitif. Perusahaan harus menyiapkan sumber daya manusia berkualitas untuk menghadapinya. Selain itu, Perusahaan juga harus memantau dan mengatur kinerja dari karyawannya. Hal ini bertujuan agar karyawan tersebut mempunyai loyalitas yang tinggi (Arianto, 2022). Mengatur karyawan Perusahaan merupakan hal yang kompleks. Menurut Hasibuan (2016) seorang karyawan tentunya dipengaruhi cara pandang, perasaan, keudukan, ambisi, dan dorongan yang heterogen Ketika berada di Perusahaan. Untuk itu, penting sekali bagi sebuah Perusahaan memperhatikan karyawannya agar merasakan kenyamanan dalam bekerja sehingga targetnya tercapai (Sakban, dkk., 2019).

Karyawan merupakan komponen penggerak dalam sebuah perusahaan (Larasati, 2018). Untuk itu, diperlukan karyawan perusahaan yang berkualitas, kompeten, dan memenuhi kualifikasi tentunya memberikan dukungan terbaik bagi kemajuan perusahaan. Hal tersebut bukanlah hal yang mudah mengingat kinerja karyawan dipengaruhi banyak faktor, diantaranya tekanan pekerjaan dan lingkungan perusahaan. Darmawana, dkk., (2020) menjelaskan tekanan pekerjaan menyebabkan seorang karyawan mengalami stress kerja. Kondisi tekanan pekerjaan merupakan suatu kondisi dimana seorang karyawan merasa tertekan dan merasa berada diluar batas kemampuannya.

2.2 Kinerja Karyawan

2.2.1 Pengertian Kinerja Karyawan

Umumnya kinerja dijelaskan sebagai tolak ukur kesuksesan seorang karyawan dalam menjalankan pekerjaannya sesuai target (Arianty, dkk. 2016). Kinerja karyawan sebagai salah satu faktor penentu kesuksesan sebuah perusahaan menjalankan rodanya organisasinya. Banyak aspek dalam perusahaan mengakibatkan stress kerja bagi karyawan seperti tuntutan tugas dan peran yang harus dilakukan oleh karyawan di luar batas kemampuannya. Selain itu, struktur organisasi di dalam perusahaan tersebut seperti ketidakjelasan wewenang yang dilakukan oleh beberapa pihak yang ada di perusahaan, dan aspek lainnya. Stress kerja juga dapat dipicu oleh lingkungan perusahaan yang kurang mendukung karyawan tersebut melakukan pekerjaanya.

Pemahaman kinerja menurut Moeheriono (2012) adalah merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi. Mangkunegara (2011) mendefinisikan mengenai kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan padanya. Wirawan (2007) menentukan indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan adalah: (1) Keterampilan kerja, yaitu kemampuan seseorang terhadap suatu hal yang meliputi tugas-tugas, kecakapan, sikap, nilai dan pemahaman dalam penyelesaian tugas.(2) Kualitas pekerjaan, yaitu mutu seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya meliputi kesesuaian, kerapian, dan kelengkapan. (3) Tanggung jawab, merupakan kewajiban yang haruis dipikul sesuai dengan bidang kerja yang dibebankan.(4) Prakarsa, kehendak untuk mewujudkan suatu yang berguna bagi pekerjaan dengan sebaik-baiknya. (5) Disiplin, yaitu sikap mental yang tercermin dalam perbuatan dan tingkah laku individu berupa ketaatan terhadap aturan dan ketentuan yang ditetapkan. (6) Kerjasama, yaitu interaksi sosial antar individu dalam perusahaan untuk mencapai tujuan dan kepentingan bersama.(7) Kuantitas pekerjaan, yaitu jumlah kerja yang dilakukan oleh karyawan dalam periode tertentu. Penelitian ini menggunakan indikator menurut Wirawan (2007).

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Bintoro dan Daryanto (2017). Apabila kinerja karyawan rendah, maka output yang dihasilkan pun tidak memuaskan dan akan mempengaruhi pencapaian sebuah perusahaan. Keterlibatan karyawan merupakan keadaan psikologis dimana karyawan merasa berkepentingan dalam keberhasilan perusahaan dan termotivasi untuk meningkatkan kinerja ke tingkat yang melebihi job requirement yang diminta Mercer, dalam Ramadhan dan Sembiring (2014). Loyalitas merupakan suatu bentuk kesetiaan karyawan dalam bekerja. Sikap loyalitas merupakan bentuk pengabdian karyawan kepada perusahaan. Dengan memiliki sikap loyalitas maka karyawan ikut andil dalam memberikan yang terbaik bagi perusahaan, karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan karena adanya rasa suka dan rasa memiliki terhadap pekerjaannya. Seorang yang memiliki loyalitas maka akan memiliki kemauan untuk bekerja sama yang baik pula. Sekelompok orang yang memiliki sikap ini akan membentuk kerjasama tim yang kuat. Kerjasama tim sendiri adalah kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan dengan komunikasi dan cara-cara yang dikelola secara bersama-sama. Faktor yang mempengaruhi kerjasama tim yaitu komunikasi, komitmen bersama, dan adanya rasa saling percaya.

2.2.2 Peningkatan Kinerja Karyawan

Peningkatan kinerja karyawan di setiap organisasi perlu menjadi pelopor dalam mencapai tujuan organisasi, yang menempatkan karyawan sebagai anggota organisasi dan bukan sekedar sebagai sumberdaya manusia. Dalam hal ini, maka para pimpinan bidang SDM kedepannya perlu mengembangkan kernampuan dalam mengidentifikasi kebutuhan akan tenaga kerja, baik dari intemal maupun dari ekstemal organisasi, serta merumuskan tindakan-tindakan strategik yang sesuai untuk menjamin ketersediaan karyawan yang produktif dan berkompeten. Peningkatan kinerja karyawan menjadi sangat penting karena penurunan kinerja baik individu maupun kelompok dalam suatu organisasi dapat memberi dampak yang berarti dalam suatu organisasi. Sehingga dalam hal ini seorang pimpinan memiliki tugas yang cukup berat dimana dia harus selalu berusaha meningkatkan kinerjanya dan memberi motivasi bagi bawahannya agar dapat meningkatkan kinerjanya untuk mencapai tujuan organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun