Mohon tunggu...
Ani Siti Rohani
Ani Siti Rohani Mohon Tunggu... Buruh - Perempuan penikmat sunyi

Life is never flat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Maria

29 Maret 2019   12:10 Diperbarui: 29 Maret 2019   19:42 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kopi juga tidak apa-apa, maaf aku malah merepotkan," balasku merasa tak enak.

Dia mengibas tangannya sebagai jawaban.

"Kau sudah menikah, Maria?" tanyaku.

Maria justru tertawa mendengar pertanyaanku. Aku tak mengerti, apakah pertanyaanku itu lucu?

"Itu sesuatu yang rumit bagiku, Aida," balasnya kemudian.

"Kenapa?" balasku sedikit terkejut dan penasaran.

"Banyak yang terjadi di hidupku sekian tahun ini, Aida. Vania, apa dia sudah memiliki seorang adik?" balasnya balik bertanya padaku.

"Vania sudah memiliki adik laki-laki berumur tujuh tahun, Maria. Kau seharusnya sudah menikah juga dan punya anak," balasku mencoba bergurau dengannya.

Pesanan kopi untukku datang. Sejenak kami menghentikan pembicaraan.

"Minumlah! Kopi di sini sangat enak. Dulu saat kita masih sama-sama di sini belum ada Orofi Cafe bukan?" ujar Maria.

Aku tersenyum menanggapi ucapannya. Meniup dan menyeruput sedikit-sedikit kopi yang masih panas itu, lalu meletakkannya kembali di meja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun