Mohon tunggu...
Angke Wa Faiqoh
Angke Wa Faiqoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Andalas

Februari 2003

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Prinsip Kerja Sama Yang Mematuhi dalam Novel Larung Karya Ayu Utami: Kajian Pragmatik

23 Juni 2024   11:00 Diperbarui: 23 Juni 2024   16:06 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2."Dia memandangku ke Odessa?" "Ya"

"Kamu mau datang?"

Kamu terdiam. "Menurutmu gimana?"

"Aku bikinkan kamu susu. Dengan kopi atau coklat?"

"Karena perempuan akan kehilangan masa tulang setelah ia menopose."

Kamu menyegir. " Masih dua putuh tahun lagi."

"Masih dua putuh tahun waktumu untuk menabung tulang." (Larung, halaman 170).

Pada dialog ini menyampaikan suatu yang nyata dan sebenarnya dalam bertutur berdasarkan fakta yanag ada, seperti dialog mengungkapkan "karena perempuan akan kehilangan masa tulang setelah ia menopose."

3."Aku tidak pernah membunuh, bang" jawabnya. Saman mengangguk. Ia harap percaya.

"Tapi salah satu sekoci yang lain hidup semuanya." (Larung, 227).

Pada dialog ini Anson berusaha menyampaikan bahwa ia berkata jujur atau sebenarnya dan tidak membunuh orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun