2."Dia memandangku ke Odessa?" "Ya"
"Kamu mau datang?"
Kamu terdiam. "Menurutmu gimana?"
"Aku bikinkan kamu susu. Dengan kopi atau coklat?"
"Karena perempuan akan kehilangan masa tulang setelah ia menopose."
Kamu menyegir. " Masih dua putuh tahun lagi."
"Masih dua putuh tahun waktumu untuk menabung tulang." (Larung, halaman 170).
Pada dialog ini menyampaikan suatu yang nyata dan sebenarnya dalam bertutur berdasarkan fakta yanag ada, seperti dialog mengungkapkan "karena perempuan akan kehilangan masa tulang setelah ia menopose."
3."Aku tidak pernah membunuh, bang" jawabnya. Saman mengangguk. Ia harap percaya.
"Tapi salah satu sekoci yang lain hidup semuanya." (Larung, 227).
Pada dialog ini Anson berusaha menyampaikan bahwa ia berkata jujur atau sebenarnya dan tidak membunuh orang.