Mohon tunggu...
Angke Wa Faiqoh
Angke Wa Faiqoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Andalas

Februari 2003

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Prinsip Kerja Sama Yang Mematuhi dalam Novel Larung Karya Ayu Utami: Kajian Pragmatik

23 Juni 2024   11:00 Diperbarui: 23 Juni 2024   16:06 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prinsip kerja sama memili beberapa maksim, berikut maksim-maksim pada prinsip- prinsip kerja sama.

1)Maksim Kuantitas (The maxim of quantity)

Maksim kuantitas adalah maksim yang mengharapkan seorang penutur dapat memberikan kontribusi secukupnya dan seinformatif mungkin. Pada maksim kuantitas penutur tidak boleh memberi informasi berlebihan, karena menunjukan penutur telah melanggar maksim kuantitas (Septiani, 2020:15). 

Maksim kuantitas juga mengharapkan penutur untuk memberikan kontribusi yang cukup dan seinformatif mungkin. Apabila menerapkan jumlah yang maksimal, maka pembicara diharapkan dapat memberikan informasi yang cukup dan berguna kepada pembicara tanpa memberikan informasi yang berlebihan atau tidak perlu. Ucapan yang tidak

memberikan informasi yang dibutuhkan lawan bicaranya dapat dianggap melanggar prinsip kuantitas maksimal. Di sisi lain, terlalu banyak informasi atau terlalu banyak informasi juga dianggap melanggar prinsip ini.

Contoh penerapannya pada novel Larung Karya Ayu Utami :

1."Aku melihat ke luar jendela. Kita sudah sampai? tanyaku singkat." (Larung, 2021:45).

Dalam kutipan ini, karakter memberikan informasi yang cukup ketika menjawab pertanyaan. Pertanyaan "Kita sudah sampai?" singkat dan langsung ke pokok permasalahan. Informasi yang diberikan cukup untuk menjawab pertanyaan tanpa menambahkan informasi yang tidak perlu.

2."Ya, ya... aku menjenguk simbah di sini?" (Larung, halaman 5).

Dalam kutipan ini, Larung memberikan informasi yang cukup untuk memperjelaskan bahwa dia sedang menjenguk simbahnya yang sedang sakit, kalimatnya singkat dan langsung ke pokok permasalahan dan informasinya cukup.

3."Manusia tidak terdiri dari satu," kataku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun