Mohon tunggu...
Anggie D. Widowati
Anggie D. Widowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Psikolog, Pegiat Literasi

Penulis Novel: Ibuku(Tidak)Gila, Laras, Langit Merah Jakarta | Psikolog | Mantan Wartawan Jawa Pos, | http://www.anggiedwidowati.com | @anggiedwidowati | Literasi Bintaro (Founder)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

"Miss Fransiska"

12 Januari 2018   14:11 Diperbarui: 15 Januari 2018   01:21 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Benarkah Sus?"

Lalu suster itu meraba belakang telingan Miss Siska, dan menggeleng. Aku masih terbengong tak percaya. Sesaat sebelum berbicara berdua tadi, aku sempat berfikir tentang sakratul maut. Ternyata Tuhan mengatur sebuah sakratul maut guru tercintaku di hadapanku. Air mata meleleh perlahan di pipiku. Alangkah sedihnya, perempuan tua itu, pasti beliau sangat ingin ditunggui puterinya, Lavenia. Dan aku telah membohonginya, agar hatinya tenang.

Perawat itu menutup kepala Miss Siska dengan selimut.

"Anda puterinya?"

"Bukan, saya muridnya, murid TK-nya."

Pemakaman umum Tanah Kusir yang berangin. Yayasan telah mencatatkan nama Miss Siska untuk dimakamkan di pemakaman yang berlokasi di Jakarta Selatan itu. Aku mengajak Antariksa dan Elang untuk melayat.

Upacara Pemakaman sepi. Hanya beberapa saudara dan teman-temannya yang hadir termasuk puterinya Lavenia.

"Hallo Nia," sapaku kepadanya.

"Makasih Suzan, sudah menunggui Mama," katanya.

"Sama-sama," kataku.

"Sudah aku pikirkan sejak awal, jiwa Mama lebih menyatu dengan dirimu, daripada dengan aku, aku hanya anak yang terabaikan," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun