"Seharusnya kau dan aku tetap memiliki...(Baim - Kau Milikku)." Â
Lagu itu terus memburuku. Jantungku berdegub kencang tak karuan, padahal ini masih pagi.
Jari-jariku semakin cepat mencari namanya.
Aku tidak melihat namanya ada di kontak. Mataku terbelalak. Mencoba mengulang lagi mengetik namanya.
Aku melemaskan jariku dan mencoba men-scroll kontak dari atas ke bawah.
Mencari namanya. Namamu, namamu, siapa namamu?Â
Aku cari dan cari.Â
Aku menghela nafas. Aku lupa. Sejak pertengkaran hebat kita kemarin, aku sudah menghapusnya. Bahkan aku sudah memblokirnya.
Aku merasa bodoh.
Untuk apa aku kirimkan pesan ini? batinku.
Bisa ku nikmati setiap kursor itu menghapus kata demi kata di kotak pesanku lalu mataku berkaca-kaca. Â