Kerapkali kita menyempatkan diri duduk di beranda
bercakap tentang hal-hal tak penting dan upaya-upaya menanggulangi kegetiran
seraya menatap gelap yang luruh perlahan dipelupuk mata
dan kunang-kunang melintas anggun membawa kerlip harapan
sementara rindu memantul-mantul gemas lewat debar lirih di jantung kita
Bintang tersipu dipelukan awan saat kisah-kisah manis kuceritakan
terbang bersama desir lembut angin yang menyibak rambut tipis di keningmu
"Kita telah menoreh malam dengan angan-angan," ucapku haru
lalu hening melingkupi segenap semesta
 Â
Kerapkali aku mengajakmu menatap kelam di lanskap langit