Mohon tunggu...
Hisan Amira
Hisan Amira Mohon Tunggu... Dokter umum -

Menulis hanya perlu kejujuran. Tidak perlu berpikir orang lain suka atau tidak. Saat kau berhenti menulis, mungkin ada yang sedang disembunyikan dalam dirimu. Selamat menulis! :D

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Desember

8 Juli 2015   22:55 Diperbarui: 8 Juli 2015   22:55 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Profesional... profesional... ulang  Karin dalam hati kaya baca mantra

“Mbak.... makan yang teratur ya... kalo ga, nanti mbak yang saya makan lo” Kata Karin sinis, untungnya ga ada yang sadar. Mereka berdua malah ketawa cekikikan. Gantian Karin yang nyeri ulu hati

RRRrrrrrrr

Ah! Jam 3! Waktunya pulaaaaaaang

Dengan gerakan super gesit a la Karin, dia memasukkan semua barangnya yang berserakan diatas meja. Handphone, charger, novel dee lestari, stetoskop, dan electronic ink nya. Hap hap hap

“Aku pulaaaang” Teriaknya sambil berlalu

“Looooo doook penggantinyaa belum dataaang. Pasiennya masih banyaaaak”

“Looo mbaaak....saya ada kondangaaan jam 4, harus pulaaang” jurus ngarang Karin dengan lancar keluar demi misi melarikan diri diikuti aktivitas kabur menuju vespanya.

“Doook... tapiii tapiii...” Mbak resepsionis tetap menjawab sambil tereak supaya suaranya nyampe ke Karin yang makin jauh

“Tapiiii fee jaga hari ini doookkk...?” Kata mbak resepsionis dengan wajah bahagia, barangkali dokternya khilap tetep pulang. Eits! Jangan kira Karin akan rela meninggalkan hasil jerih payahnya selama 9 jam nongkrong di klinik hari minggu pagi. Tentu saja aktivitas ngebonya harus terganggu untuk menghasilkan hal yang berharga.  Dia pun tergesa kembali ke meja resepsionis untuk mengambil amplop putih yang tidak cukup tebal itu.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun