Mohon tunggu...
Hisan Amira
Hisan Amira Mohon Tunggu... Dokter umum -

Menulis hanya perlu kejujuran. Tidak perlu berpikir orang lain suka atau tidak. Saat kau berhenti menulis, mungkin ada yang sedang disembunyikan dalam dirimu. Selamat menulis! :D

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Desember

8 Juli 2015   22:55 Diperbarui: 8 Juli 2015   22:55 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Hei Karin!”

Suapan sup selanjutnya terhenti dengan sosok yang ia kenal. Waktu itu, sekitar 5 bulan yang lalu, ia bertemu orang yang sama di situasi berbeda. Mendadak ia punya firasat ada hal yang tidak enak bakal terjadi sebentar lagi

“Hei... Ira....” Jawab Karin datar

“Apa kabaar?”

“Baik kok... kamu apa kabar”

Ya. Bagus sekali, Karin. Jawaban yang paling klise, hanya untuk formalitas

“baiiikk. Dimana sekarang kamu rin?”

Oke. Pertanyaan ini juga terprediksi. Karir, jodoh, kesehatan....

“hm... di klinik swasta. Kamu masih di Rumah Sakit Puspa Indah?”

“masih, masih. Yaa gitulah... ”

“mm. Aku kesana dulu ya Ra” Kata Karin berusaha melarikan diri ke menu selanjutnya sebelum ada pertanyaan klise selanjutnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun