Mohon tunggu...
Aminuddin
Aminuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis purna
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama : Aminuddin TTL : Plaju, 30 Desembe 1961 Pendidikan : S1 UIN Raden Fatah Palembang GO-PAY: +6289506920230

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Lantak (11-TAMAT): Hancur Berkeping-keping

21 April 2022   19:37 Diperbarui: 21 April 2022   19:43 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hancur berkeping-keping | Foto: Istockphoto.com

Mereka sudah berada di dekat pesawat. Siap terbang untuk menemukan keberadaan Letnan Salam cs yang saat ini memerlukan pertolongan secepatnya.

23


"MEREKA sudah dekat, Let." Kata Miss Nancy seusai menyambut telepon dari Kopral Jono yang memberitahu posisi mereka saat ini. 

Mereka sudah dekat dan kini bisa melihat kapal yang ditumpangi Letnan Salam dan kawan-kawan.

"Bagaimana keadaan di sana Let?" Tanya Kopral Jono.

"Cuaca baik. Ombak tidak terlalu tinggi," jawab Letnan Salam.

Pesawat terbang kian mendekat.

"Nanti kami mendarat di samping kapal anda dan rekan-rekan diminta turun dari kapal lewat tangga," jelas Kopral Jono.

Semua sibuk berkemas. 

Terakhir yang mendekati tangga kapal adalah Miss Nancy dan Mrs Sabrina. Keduanya dicegat anak-anak penunggu kapal.

"Jangan pergi Tante," kata si pirang dengan suara memelas. "Tinggallah bersama kami di kapal ini ..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun