Mohon tunggu...
Aminuddin
Aminuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis purna
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama : Aminuddin TTL : Plaju, 30 Desembe 1961 Pendidikan : S1 UIN Raden Fatah Palembang GO-PAY: +6289506920230

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Lantak (11-TAMAT): Hancur Berkeping-keping

21 April 2022   19:37 Diperbarui: 21 April 2022   19:43 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hancur berkeping-keping | Foto: Istockphoto.com

Kemudian ada meja kecil, di atasnya ada beberapa gelas sisa air kopi. Meja-meja itu, meskipun tak terawat, ti dak kumuh. Tetap bersih dan sering digunakan untuk minum dan tempat duduk terbikin dari besi yang dibentuk menyerupai kursi.

"Ayo Tante," kata si pirang. Menyapa Miss Nancy yang sempat tertegun melihat ruang mesin kapal dan sekita rnya.

"Disinilah tempat kami, Te." Kata si pirang, diiyakan teman-temannya.

"Enak Tante ..." Sahut si sipit. "Buktinya kami betah disini sebelum Tante berdua ada di kapal ini."

Miss Nancy dan Sabrina saling pandang, saat itulah sekelompok anak belia  tadi hilang entah kemana. Baik ujud maupun suaranya. Hanya suara mesin kapal yang terdengar.

Padahal tadinya suasana di ruang mesin hening, sunyi dan senyap. Selepas anak-anak itu menghilang, suara mesin kapal terdengar. Cukup mengganggu pendengaran Miss Nancy dan Sabrina.

"Kamu tahu tempatnya Sabrina?"

"Enggak Miss. Cuma si pirang menunjuk ke dekat mesin. Itu saja."

Di dekat mesin ada toilet dan ruangan terbuka tapi tidak terang. Jarang dimasuki sinar matahari. Bersih dan tidak terlihat kotoran di sana-sini.

22


"K0PRAL, kita ke kanan kayaknya." Ki Saleh memilih lebih dulu melangkahkan kakinya. Sesekali dia menyibakkan semak di kanan kirinya dengan kayu dan tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun