"Kayaknya mau jemput gue deh ..."
"Baguslah," ucap Esti. Dia minta Wati membuka pintu hatinya. Sebab, Abu Bakar memang sudah siap maju, kini berdiri di depan pintu. Sayang, pintunya masih tertutup rapat. Biar enggak lama menunggu, segeralah buka sayang ...
"Sssst .. ini rahasia kita berdua lho Wati."
"Rahasia apaan sih ...?"
"Tadi, Abu Bakar telepon gue. Curhatlah dia soal hubungan kalian berdua. Dia bilang ..."
"Bilang apa?"
"Bawel lu."
"Cepetan bawel. Aku mau turun nih." Wati sudah berkemas. Siap menuruni anak tangga, keluar gedung menemui Abu Bakar.
"Bawel ah!"
"Tutup teleponnya ya!"
"Jangan ... jangan bawel." Esti bilang, Abu Bakar suka sama anak perempuannya Pak Refli dan Bu Juwita Refli. Â Itu saja.