"Di kampus Mbak. Mengantar Wati mengajar. Sekalian menunggunya pulang."
"Asyiiik."
Esti lega mendengarnya.
"Dik Abu ...!"
"Ya Mbak."
"Benar nih lancar."
"Benar. Saya dan Wati baik-baik saja komunikasinya."
"Maksud Mbak. Tanggapan Watinya, gimana gitu?"
"Kalau itu saya enggak tahu Mbak."
"Kok bisa enggak tahu? Katanya tadi lancar ..."
"Ya namanya hati orang Mbak. Apa Wati suka sama saya, saya belum tanya. Tetapi orangtuanya baik dan ramah sama saya, Mbak. Kayaknya mereka open aja gitu."