Mohon tunggu...
Aminuddin
Aminuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis purna
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama : Aminuddin TTL : Plaju, 30 Desembe 1961 Pendidikan : S1 UIN Raden Fatah Palembang GO-PAY: +6289506920230

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Senja di Kaki Candi (7-Tamat): Ketika Cinta Mulai Bersemi

30 Maret 2022   10:19 Diperbarui: 30 Maret 2022   10:22 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Gimana Mas?"


"Lumayanlah ..." Kata Abu Bakar. Lidahnya tak kelu lagi. Perasaannya kini lebih tenang.


Pesanan datang ...


"Minumlah dulu, Mas." Kata Wati, sesaat setelah pelayan wanita kedai teh menyilakan keduanya untuk menyeruput teh dan mencicipi kudapan ringan beda rasa.


Celeguk ...


Celeguk ...


Aaaah ...


"Gimana sekarang Mas?"


"Alhamdulillah, sudah fit  seratus persen kayaknya."


"Mau ngomong atau terus minumnya?"


Abu Bakar jadi malu hati. Sebenarnya dia mau menyantap martabak telur yang tersaji. Perut lapar, minta segera diisi. Tapi, belum lega rasanya sebelum isi hati ini diutarakan dan didengar oleh si dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun