"Tidurlah di sini" katanya sambil menepuk lengannya
Ami meletakkan kepalanya di lengan Ayaz yang kemudian mendekapnya dengan lengan satunya lagi. Sesekali Ia mengusap-usap punggung Ami atau menepuk-nepuk bahunya pelan sampai Ami terlelap. Dan keesokan paginya ketika Ami terbangun Ia tak lagi mendapati Ayaz di sampingnya. Tak lagi heran karena sudah terbiasa, Ami tak lagi mencari Ayaz.
Setelah pulang dari masjid dekat rumahnya Ami menyempatkan diri untuk bersepeda. Satu jam setiap hari cukup membuatnya tetap bugar di usia yang tidak muda lagi. Baru setelah selesai bersepeda Ia minum kopi di bale-bale samping rumahnya. Budi yang sering membantunya membereskan halaman datang menghampiri.
"Bud...buat kopi tuh" sapanya sambil menawari Budi minum kopi.
Budi tersenyum saja sambil menghidupkan teko pemanas air dan meracik kopi.
"Semalam nyanyi sama siapa?" Tanya Budi
"Aku nggak keluar semalam, tidur cepat" jawab Ami.
Budi menoleh memandang Ami heran.
"Serius?"
"Lah?? Ya serius"
Budi menuang air yang sudah panas ke gelas kopinya. Mengaduk-aduk dan duduk di dekat Ami.