CINTA, BUKAN NAFSU (4)
Malam aku tidak bisa tidur lelap beranikah kamu menelepon no yang di berikan yun padamu siang tadi aku berkedip mata ini tidak bisa terpejam dalam detik yang sangat dan dalam dekap malam yang mulai sunyi ini mengapa aku jadi gelisah mala mini, hanya Allash swt yang tahu akan gelisah hatinya,
Aku beranikan diri untuk meneleponnya benar inikah jalan cinta itu aku agak kagok juga wanita malam begin menelepon dan aku baru ngeh ketika dia mengangkanya juga akhirnya.
“asslamu’alaikum, maaf menganggu tidurnya mas..”
“walaikumsallam , tidak masih belum tidur kok, eh maaf dengan siapa?”
aku terdiam dalam gugup dan aku tidak bisa bohong suara itu sama dengan suara yang aku telepon kala aku dan dia masih kuliah dulu.
“maaf penggemar setia novel mas”
“sama dengan yang lain, dengan siapa dan nama siapa?”
“biru, penggear baru”
Dia diam dan aku semakin salah tingkah mengpa dia diam, aku baru tahu dia mengingat sesuatu.
“agaknya aku tahu nama ini”