Dia diam benarkah ini dia melupakan aku
“biru benar kamu itu?”
“ya kita pernah bersama dan dekat kan?”
“aku lupa benar kamu teman Yun itu?”
“aku harus dilupakan mas…”
“aku harap kamu jangan pernah bohong padaku, atau aku yang sudah lupa, kita pernah bertemu kan?”
Aku baru tahu di menghidar ataukah waktu dua belas tahun itu membuatnya lupa segalanya ataukah aku sudha dilupakan
“sumini, benarkah ini kamu?”
Tiba-tiba dia menjawab lagi dan aku benar kaget
“aku sudah punya anak dua mas,pernah ke rumahku bersam Yun”
“aku benar lupa Biru, kalau ini kamu entah waktu yang membuat aku lupa padamu”