2.3.7 Indikator Rekrutmen
Menurut Hasibuan dalam (Dzahabiyyah, Zunaidah, & Farla, 2022) indikator-indikator rekrutmen yaitu:
- Dasar sumber penarikan karyawan yakni dasar perekrutan harus berpedoman pada spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan untuk menduduki jabatan tersebut.
- Sumber pegawai yang berasal dari sumber internal maupun sumber eksternal.
- Metode penarikan karyawan yakni metode tertutup dan metode terbuka.
2.4 Seleksi Karyawan
2.4.1 Definisi Seleksi Karyawan
Seleksi adalah proses pemilihan sekelompok kandidat atau pelamar yang paling memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang sedang dibutuhkan berdasarkan kondisi perusahaan. Seleksi disebut juga sebagai salah satu materi operasional yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia. Pengadaan masih terdiri dari beberapa bagian, seperti perencanaan, perekrutan, seleksi, penempatan, dan produksi. Menurut Hindriari dalam (Satriyani & Atmaja, 2021) adanya seleksi merupakan suatu tahapan yang terdiri dari beberapa langkah yang spesifik dari sejumlah orang yang melamar yang paling sesuai dan memenuhi standar persyaratan dari perusahaan.
Veithzal Rivai dalam (Aryadi & Gantari, 2020) Mengemukakan bahwa Seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilaku kan setelah proses rekrutmen seleksi dilaksa nakan. Sedangkan menurut Mathis dan Jackson dalam (Aryadi & Gantari, 2020) juga mengemukakan bahwa, Seleksi adalah proses pemilihan orang-orang yang memliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan disebuah organisasi.
2.4.2 Tujuan Seleksi Karyawan
Seleksi karyawan bertujuan untuk mendapatkan dan mencocokkan secara benar dengan pekerjaan untuk memenuhi kualifikasi sebagaimana tercantum dalam job-desk. Menurut Irianto dalam (Riadi, 2021), terdapat tiga tujuan utama pelaksanaan seleksi karyawan, yaitu:
- Membantu organisasi membuat keputusan tentang individu yang memiliki karakteristik yang paling memadu dengan atau memenuhi persyaratan jabatan atau pekerjaan yang lowong.
- Memastikan bahwa calon pekerja yang ditawarkan dan organisasi secara keseluruhan yang memungkinkan mereka dapat membuat keputusan yang tepat untuk bergabung dengan organisasi atau tidak.
- Dari fakta yang tak terhindarkan adalah dalam proses seleksi terdapat penyempitan bidang calon pekerjaan yang dibutuhkan dan akhirnya mengarahkan pada penawaran pekerjaan pada satu orang atau sekelompok kerja calon pekerja.
2.4.3 Kualifikasi Pelaksanaan Seleksi
Dalam melakukan seleksi, penyeleksi harus mengetahui secara jelas kualifikasi-kualifikasi yang akan diseleksi dari pelamar. Menurut Hasibuan dalam (Riadi, 2021) Terdapat banyak hal yang menjadi dasar kualifikasi dalam proses seleksi karyawan, diantaranya:
- Umur
Umur harus menjadi perhatian karena akan mempengaruhi kondisi fisik, mental, kemampuan kerja, dan tanggung jawab seseorang. Umur pekerja juga diatur oleh undang-undang perburuhan. Karyawan muda umunya mempunyai fisik yang lebih kuat, dinamis dan kreatif, tetapi cepat bosan, kurang bertanggung jawab, cenderung absensi, dan turnover-nya tinggi. Karyawan yang umurnya lebih tua kondisi fisiknya kurang tetapi bekerja ulet, tanggung jawabnya besar, serta absensi dan turnover-nya rendah.
- Keahlian