"Kalau begitu, jangan lupa banyak minum susu dan makanan yang bergizi, ya!" ujar Frans sambil menyetarakan tubuhnya dengan tubuh Georgie.
"Oui~" balas Georgie.
Anjing milik Frans yang tadi dibiarkan akhirnya kembali setelah berkeliaran. Frans yang didatangi anjingnya itu langsung mengusak-usak rambut tebal hewan peliharaan kesayangannya itu. Georgie yang merasa gemas dengan anjing itu dengan langkah kecilnya Dia menghampiri.
"Georgie! Hati-hati ... Frans, apakah dia tidak menggigit?" Nenek mereka khawatir.
"Tidak, kok! Dia sudah jinak semenjak aku pertama kali memeliharanya. Dia aman!" jelas Frans.
Georgie tertawa ketika anjingnya itu menjilat-jilat pipi gemuknya. Lucu sekali~ pikirnya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore dan sekarang untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
**
Alunan musik klasik Prancis mengiringi suasana mewah di Cafe de Flore. Keramaian akan pelanggan terus menjadi hal yang biasa dialami oleh para pelayan yang bekerja di sana. Namun, suara bising tersebut tidak akan saling mengganggu antar pendatang.
Vanilla dan Travis berada dalam waiting list. Butuh waktu setengah jam agar mereka mendapatkan meja mereka dan itu bukan hal yang menjadi masalah bagi mereka berdua. Mereka sempat ke toko roti dan toko cemilan untuk mengisi kulkasnya masing-masing. Kemudian, mereka kembali ke Cafe setelah 25 menit menunggu.
"Atas nama Vanilla Vanval dan Travis Roui, meja kalian sudah siap!" panggil sang pelayan dan kemudian mereka dengan segera mengambil tempat duduk mereka dan pelayan menyerahkan daftar menu.