"Apa yang sedang kau lakukan di sini? Bagaimana cara kau menemukanku?"
"Aku tidak bisa percaya, kau yang mengambil kuda kami." Mata Rocco mengarah ke kuda yang sedang perempuan itu mandikan, sayapnya sudah semakin membesar.
"Aku melakukan kesalahan saat menolong temanmu." Afina melanjutkan,
"Kuda-kuda ini jadi bernasib malang, lihat sayapnya!" ia menarik sayapnya untuk menunjukkan kepada Rocco.
"Apa yang kau bicarakan? Kuda ini tidak terlihat panik atau sedih, malah ia menyukainya." Kata Rocco.
"Tidak, apa yang kau maksudkan? Bukan ini yang aku mau." Muka perempuan itu berubah.
"Tolong, jangan hilangkan sayapnya. Kami membutuhkannya untuk pergi ke Gunung Snezka.. kami tidak tahu akan berhasil atau tidak untuk sampai ke sana jika tidak ada mereka." Saat Rocco bilang begitu, Farliy, Rene, dan Orin datang sambil kelelahan.
"Kami butuh air..." Farliy memintanya ke Afina, saat itu dirinya tidak tahu bahwa perempuan itu yang menyelamatkan dirinya kemarin. Afina pergi untuk mengambil air untuk mereka semua.
"Rocco, dia peri yang kemarinkan?" Rene bertanya.
"Iya, dia lah yang mengambil kuda milik kita. Ia berniat untuk menghilangkan sayapnya."
"Kenapa? Apa karena tidak sesuai dengan peraturan peri?" Rene masih bertanya.