Sarah yang berada di barisan Tujuh Bintang Utama dan Silver yang berada dibelakangnya, sangat terkejut mendengar kalimat Tammy Wong. Termasuk Mia yang berada disampingku.
        Aku membuka topengku dan berlutut, memberikan salam dan hormat kepadanya, diikuti oleh Mia dan yang lainnya.
        "Ah, berdirilah. Kau selalu merendah seperti itu di hadapanku. Padahal, kau telah mengalahkanku sebelumnya."
        Kali ini, semua orang sangat terkejut dengan pernyataan Tammy Wong yang mustahil menurut mereka.
        "Ah, kalian tidak tahu berita tersebut ya ? Padahal, baru 4 tahun yang lalu kami bertarung sangat sengit. Ternyata, kita bertemu kembali disini."
        "Kuhargai pernyataanmu barusan, Hanran. Tetapi, itu terlalu berlebihan bagiku. Kuucapkan terima kasih atas kesediaanmu bergabung dengan aliansi yang kubentuk."
        "Tentu saja aku pasti bergabung. Nah, mari kita hentikan sejenak perbincangan kita. Pasukan musuh sudah semakin mendekat. Ayo kita bertarung bersisian seperti dulu." Kata Hanran menghentikan percakapan.
        Aku mengangguk dan menatap ke arah selatan. Kami pun mengonsolidasikan kekuatan. Aku dan Hanran berjalan maju di depan yang lain.
        "Mari kita habisi mereka."
OoOoOoO
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H