Mohon tunggu...
Ales Tiara Fadilah
Ales Tiara Fadilah Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik di SMP IT Miftahul Ihsan

Tenaga Pendidik SMP IT Miftahul Ihsan Kota Banjar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Memproduksi Teks Negosiasi dengan Menggunakan Model Non Examples

10 Desember 2022   11:37 Diperbarui: 10 Desember 2022   12:06 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan deskripsi di atas maka dapat disimpulkan bahwa subjek 18 pada pelaksanaan tes awal dalam menyusun kerangka teks negosiasi dinyatakan kurang mampu dan pelaksanaan tes akhir subjek 18 dinyatakan cukup mampu. Oleh karena itu terdapat perubahan kemampuan siswa dalam menyusun kerangka teks negosiasi.

  • Subjek 19

Kemampuan awal siswa dalam menyusun kerangka teks negosiasi subjek 19 termasuk kategori kurang mampu dengan nilai 2. Hal ini dibuktikan dari hasil tulisan siswa yang hanya terdiri dari orientasi, pengajuan, dan penawaran, sehingga sulit untuk dianalisis. Di bawah

ini disajikan bukti kerangka teks negosiasi yang disusun oleh subjek 19

  • Orientasi: Datanglah pedagang buah jeruk keliling
  • Pengajuan: "jeruk neng?"
  • Penawaran: "Mahal mang"
  • Persetujuan: -
  • Penutup:-

Kemampuan akhir yang dimiliki subjek 19 dalam menyusun kerangka termasuk kategori cukup mampu dengan nilai 3. Hal ini dibuktikan dari susunan kerangka teks negosiasi yang cukup sitematis dan lengkap serta sesuai dengan isi teks yang ditulis. Namun pada bagian penutup tidak dijelaskan. Berikut disajikan bukti kerangka teks negosiasi yang disusun oleh subjek 19.

  • Orientasi: "Selamat siang Pak, apa benar ini dengan rumahnya pak Zaenal?"
  • Pengajuan: "Begini pak, kedatangan kami kesini. Kami ingin mengajukan pembelian tanah untuk pembangunan Pabrik Nata The Coco."
  • Penawaran: "jika bapak menyetujui untuk menjual tanah itu, kami akan memberikan keuntungan kepada bapak berupa pemberian uang sebesar 1.500.000,- setiap 3 bulan sekali selama pabrik berproduksi"
  • Persetujuan: "Maaf pak, tanah itu adalah tanah wakaf yang akan dibangun mesjid. Jadi tidak bisa diperjualbelikan.
  • Penutup: "oh iya"

Berdasarkan deskripsi di atas maka dapat disimpulkan bahwa subjek 19 pada pelaksanaan tes awal dalam menyusun kerangka teks negosiasi dinyatakan kurang mampu dan pelaksanaan tes akhir subjek 19 dinyatakan cukup mampu. Oleh karena itu terdapat perubahan kemampuan siswa dalam menyusun kerangka teks negosiasi.

  •  
  • Subjek 20

Kemampuan awal yang dimiliki subjek 20 dalam menyusun kerangka termasuk kategori cukup mampu dengan nilai 3. Hal ini dibuktikan dari susunan kerangka teks negosiasi yang cukup sitematis dan lengkap serta sesuai dengan isi teks yang ditulis. Namun pada bagian orientasi tidak dijelaskan. Berikut disajikan bukti kerangka teks negosiasi yang disusun oleh subjek 20.

  • Orientasi:-
  • Pengajuan: "Ini terong sama kacang panjang berapa harganya?"
  • Penawaran: "Saya tawar terong 6000 dan kacang 3000 gimana?
  • Persetujuan: "iya silahkan, saya kasih sesuai keinginan neng"
  • Penutup: "terimakasi pak"
  •  

Kemampuan akhir yang dimiliki subjek 20 dalam menyusun kerangka termasuk kategori cukup mampu dengan nilai 3. Hal ini dibuktikan dari susunan kerangka teks negosiasi yang cukup sitematis dan cukup lengkap serta sesuai dengan isi teks yang ditulis. Namun pada bagian persetujuan kurang tepat. Berikut disajikan bukti kerangka teks negosiasi yang disusun oleh subjek 20.

  • Orientasi: "Selamat siang pak, kami perwakilan dari perusahaan PT Jaya Maju"
  • Pengajuan: "Kedatangan kami kesini ingin mengajukan suatu kerja sama bisnis dengan perusahaan PT Berkah karunia"
  • Penawaran: "Maka bapak akan menjadi staf manajer perusahaan. Selain itu pihak bapak akan mendapatkan keuntungan 25% dari hasil pendistribusian.
  • Persetujuan: Oh iya, kalau begitu saya setuju dengan kerja sama ini.
  • Penutup: "semoga kerja sama ini dapat berjalan lancar.

Berdasarkan deskripsi di atas maka dapat disimpulkan bahwa subjek 20 pada pelaksanaan tes awal dalam menyusun kerangka teks negosiasi dinyatakan cukup mampu dan pelaksanaan tes akhir subjek 20 dinyatakan cukup mampu. Oleh karena itu tidak terdapat perubahan kemampuan siswa dalam menyusun kerangka teks negosiasi, karena hasil prates dan pascates adalah sama.

  • Kemampuan Memproduksi Teks Negosiasi Sesuai dengan Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi
  • Kemampuan memproduksi teks negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks negosiasi adalah indikator terakhir yang hendak dicapai agar siswa mampu memproduksi teks negosiasi. Berdasarkan hasil prates dari 20 subjek yang dijadikan objek penelitian, ada 3 subjek dinyatakan mampu memproduksi teks negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks, 12 subjek dinyatakan cukup mampu memproduksi teks negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks, dan 5 subjek dinyatakan kurang mampu memproduksi teks negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks.
  • Berdasarkan hasil pascates dari 20 subjek yang dijadikan objek penelitian, ada 8 subjek dinyatakan mampu memproduksi teks negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks, 11 subjek dinyatakan cukup mampu memproduksi teks negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks, dan 1 subjek dinyatakan kurang mampu memproduksi teks negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks. Hal ini dapat dilihat dari deskripsi berikut.
  • Subjek 01
  • Subjek 01 dalam pembelajaran memproduksi teks negosiasi pelaksanaan tes awal termasuk pada kategori cukup mampu dengan nilai 3, karena subjek 01 dalam mengembangkannya sudah melukiskan orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, dan penutup. Namun, pada bagian penutup kurang sesuai dalam keterangannya serta beberapa penulisan kata yang kurang sesuai kaidah bahasa Indonesia. Hal ini tampak pada kutipan teks negosiasi siswa di bawah ini.
  • Pagi2 sekitar pukul 06.45 seperti biasa aku sudah sampai disekolah. Bel sudah hampir bunyi tetapi Ega belum juga kelihatan yang biasanya suka paling pagi sampai ke sekolah. Akhirnya Ega datang pukul 06.55.
  • Ana: Tumben kamu baru datang jam segini?
  • Ega: Iya aku kesiangan gara-gara nyari buku b.Indonesia
  • Ana: Memangnya buku kamu kemana?
  • Ega: Itu dia aku juga gak tau
  • Ana: Makanya jangan pelupa jadi orang, ada tugas lho
  • Ega: Emang iya?
  • Ana: Iya
  • Ega: Aduh gimana dong ini..
  • Ana: Yaa gak tau itu derita kamu, siapa suruh jadi pelupa
  • Ega: Aku nyontek aja lah yaa
  • Ana: Ih enak aja, aku juga cape kali ngerjainnya
  • Ega: Tolong dong naa
  • Ana: Gak mau!
  • Ega: Emang kamu tega liat aku dihukum?
  • Ana: Tegalah, kenapa enggak
  • Ega: Kamu gitu banget sih jadi temen
  • Ana: Biarin
  • Ega: Sekali ini aja naa
  • Ana: Yaudahlah terserah, kamu berisik!
  • Akhirnya Ana memberikan tugasnya kepada Ega

Pelaksanaan tes akhir pembelajaran memproduksi teks negosiasi, subjek 01 termasuk dalam kategori mampu dengan nilai 4. Hal ini dibuktikan dari hasil tulisan teks berikut ini yang sudah memenuhi kriteria penulisan teks negosiasi.

Suatu pagi di suatu perusahaan besar, salah seorang karyawan sedang membicarakan tentang kenaikan gaji kepada pimpinan perusahaan.

Karyawan: Selamat pagi Pak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun