Mohon tunggu...
Arie Lesmana
Arie Lesmana Mohon Tunggu... Novelis - Saya hanya seorang pemuda yang hobi menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang mahasiswa yang selalu meng-upgrade diri dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aldo Faisal Umam: Tembok Rasa

25 Oktober 2021   03:51 Diperbarui: 25 Oktober 2021   14:33 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Males bgt

Beni

Biar kayak orang orang gitu dibawain minum disemangatin.

Dini

Gua ga termasuk orang orang yang lo maksud.

Beni

Yauda gpp

Chat terakhir Beni hanya aku baca saja. Sebelum pulang kita memang bertukar nomer dengan Beni yang memakai alasan konyol. Berarti setelah ini kalo ketemu lagi, bagi wa lo. Kita semakin dekat dan saling menghubungi satu sama lain, ya meskipun belum bertemu kembali sejak hari itu. Hari ini dia memintaku datang untuk menemaninya. Tim Beni berhasil lolos sampai granfinal, dan hari ini adalah penentuan pemenang.

Aku memang munafik. Ketika dichat aku mengatakan tak ingin menontonnya, nyatanya aku berdiri disini didepan pintu masuk gor mengantri untuk bayar masuk. Sepintar mungkin aku bersembunyi agar tak bertemu Beni. Setelah mendapatkan cap, aku masuk menaiki tribun paling bawah pojok. Mataku berkeliaran mencari sosok yang menungguku.

Dari kejauhan aku melihat  Beni yang sedang duduk didekat pintu dengan tangan yang memegang ponsel. Matanya terlihat bimbang dengan sesekali menatap ponselnya. Mungkin sedang menunggu chat seseorang. Aku melihat dia membuka ponselnya dan mengetikan sesuatu.

Ting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun