Mohon tunggu...
aisyahmaulani
aisyahmaulani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Pandemi Mengurai Fenomena Speech Delay dan Tantangan Perkembangan Anak Usia Dini

3 Desember 2024   22:42 Diperbarui: 3 Desember 2024   22:43 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keterlambatan bicara atau speech delay menjadi salah satu fenomena yang

mencuat selama pandemi COVID-19. Hal ini diduga berkaitan erat dengan

perubahan pola pengasuhan dan interaksi sosial anak akibat meningkatnya

penggunaan gawai sebagai alat hiburan maupun pengajaran. Menurut dr. Ajeng

Indriastari dokter spesialis anak sebagian besar kasus speech delay pada anak saat

ini bersifat fungsional. Artinya keterlambatan tersebut tidak disebabkan oleh

gangguan fisik atau organik melainkan kurangnya stimulasi dan pola asuh yang

kurang tepat. Fenomena ini menjadi peringatan bagi orang tua dan masyarakat akan

pentingnya memahami kebutuhan perkembangan anak usia dini serta dampak pola

pengasuhan terhadap kemampuan bahasa mereka.

Kasus Speech Delay Nur Zakia dan Intervensi Melalui Program SOTH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun