Mohon tunggu...
Ainaya Safira
Ainaya Safira Mohon Tunggu... Guru - Jangan takut untuk mencoba

Memang baik menjadi orang hebat, tapi lebih hebat menjadi orang baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Detik Terakhir

6 Februari 2020   05:35 Diperbarui: 6 Februari 2020   05:39 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

''Halah kamu ris, ibu sudah bilang. Kalau kamu sudah keasikan nonton film FTV, seperti yang terhipnotis. Lupa semuanya. Kamu sih tidak mau nurut sama ibu, jadi gitu akibatnya.'' Sahut ibu dengan sibuk memotong sayuran.

''Iya maaf bu, habisnya gimana lagi. Kalau sudah hobby ya susah untuk dirubah.'' Balas Ristya.

''Sudah sudah. Ayo segera masuk mobil ris. Kita berangkat. Nanti tambah telat kan bahaya.'' Balas ayah kembali.

''Siap komandan tergantengku.'' Ucap Ristya sembari sikap hormat bendera.

''Hati-hati ayah, kalau sudah beres segera pulang ya.'' Ucap ibu kepada ayah dengan nada halus disertai dengan jabatan tangan mesra.

Begitulah aku dengan keluargaku. Sangat romantis. Rumah tangga yang tentram membuatku nyaman untuk terus berada di rumah. Suasana rumah yang tidak membosankan.                                                             

Hari demi hari selalu aku lalui dengan penuh semangat 45. Sesampainya di sekolah, lagi-lagi ketidakberuntunganku berpihak kembali.

''Ris kamu sedang sibuk? Aku ingin cerita sama kamu.'' Ucap Nina salah satu sahabat karib Ristya.

''Tidak nin, aku siap mendengarkan seluruh isi curhatan kamu.'' Balas Ristya dengan penuh semangat.

''Tapi (pembicaraan terhenti sejenak). Aku takut semua ini tersebar ke semua sudut arah.'' Ucap Nina sembari memasang wajah mengciut.

''Ah kamu nin, kaya yang kesiapa aja. Anggap saja aku sebagai buku diary kamu. Aku akan berusaha untuk terus menjaga semua apa yang kamu ceritakan. Balas Ristya kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun