''Nin kamu tahu ga siapa yang menaruh makanan sebanyak ini?'' Tanya Ristya penuh misterius.
''Cieeeeee Ris kamu mulai berinta ya, asik di kelas kita ada hot news nih teman-teman.'' Ucap Pina yang memang type orang yang sedikit tengil.
''Stttt pin. Aku malu, aku sendiri tidak tahu siapa orang menaruh makanan sebanyak ini. Dan anehnya mengapa dia tahu minuman kesukaanku ini.'' Balas Ristya dengan penuh kebingungan.
''Dugaanku sih merujuk pada dia. Tapi akupun belum yakin seutuhnya. Kita lihat ke depannya apakah benar memang dia yang selama ini menjadi pengagum rahasia kamu itu. Balas Nina tertuju kepada salah seorang lelaki dikelasnya.
      Perasaan Ristya semakin rishi. Dia ingin segera pulang. Dia ingin menceritakn semua ini kepada ibunya. Karena untuk pertama kalinya dia seperti itu. Mungkin memang karena dia masih polos.
  (Sesampainya di rumah)
''Ibu tadi kan habis upacara aku mengantar Nina untuk ke kantin. Namun ketika aku samapi di kelas, tiba-tiba mejaku penuh dengan makanan dan minuman kesukaanku. Aku pun tidak tahu siapa itu yang menyimpannya.'' Tanya Ristya dengan hati-hati yang berdebar-debar.
''Sudah, abaikan saja. Lalu kamu kemanakan makanan itu?'' balas ibu.
''Dimakan teman-temanku bu.'' Jawab Ristya begitu polosnya.
''Baiklah kalau begitu. Sudah sana kamu segera ganti baju.'' Balas ibu. Â Â
*Part 9*