Mohon tunggu...
Dieter Alvarez
Dieter Alvarez Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional

Selalu ada kekecewaan menanti, bagi kamu yang berusaha sepenuh hati.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Bagaimana Musik Pop Mudah Didengar, tetapi Sulit Direfleksikan

20 Maret 2023   21:44 Diperbarui: 21 Maret 2023   01:09 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kata manismu membuatku yakin kepadamu

Hingga membuatku terlena

Mengapa kini kurasakan lain di hatiku

Kau diam dan acuh tak acuh

Sering kau marah tanpa alasan" 

Dengan diawali kata "mengapa" lirik lagu ini merupakan kebingungan subjek tentang perubahan sikap sang kekasih kepada dirinya. Kata itu terus diucapkan sebagai representasi dari keterbatasan pengetahuan dan keengganan menelaah kembali peristiwa dan relasi kuasa yang terjadi antara subjek dan kekasihnya. 

Alih-alih merefleksikan kepatah-hatian, Nike justru jatuh pada fatalisme dengan menyimpulkan kebosanan dan ekspresi perasaan bencinya kepada sang kekasih. Meskipun telah diskaiti, namun subjek dalam lagu ini tampaknya berat untuk melupakan kekasih yang dicintainya. 

Kelabilan ini senantiasa menghantui seniman musik pop dalam merangkai kata. Padahal, tujuan dari jatuh cinta adalah mencapai kebahagiaan, namun jika cinta membawa petaka dan pesakitan, percayalah cinta yang seperti itu tidak akan pernah membawa subjek pada kebahagiaan.

Beralih dari lagu Sandiwara Cinta, Nike Ardila, selanjutnya diksi candu "mengapa" datang dari band asal Lampung, Kangen Band, yang hari ini digandrungi oleh muda-mudi pada setiap konser musik pasca pandemi. Dengan khusyuk seraya mengaktifkan fitur flash handphone, kawula muda larut dalam penghayatan lirik-lirik patah hati Kangen Band, berikut liriknya:

"Mengapa kau tak membalas cintaku

Mengapa engkau abaikan rasaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun