Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber] Ad Infinitum: Belajar Mati Mengenaskan Ala Bung Karno

28 November 2015   20:13 Diperbarui: 28 November 2015   20:27 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gie memobat-mabitkan tangannya untuk melawan. Dipaksanya untuk membuka mata yang terasa amat pedih terkena campuran darah dan tangisnya sendiri, sambil terus mengamuk sejadi-jadinya.

Baru kali ini Gie meneteskan air mata seumur hidup semenjak dewasa. Tapi demi Rhein, ia tak lagi mempedulikan rasa malu.

“Tolong selamatkan Rhein… huuuuu…huuu… Tolong selamatkan Rheiiinnnn…”

Gie merasa ada yang menangkap tangan serta menyebut namanya berulang-ulang.

Seperti suara Rhein?

Sontak ia buka mata lebar-lebar, hanya saja kelopaknya yang bengkak membuat matanya terbuka tak lebih lebar dari lubang celengan koin.

Tapi dari celah penglihatan yang amat sempit itu Gie berhasil melihat siapa yang menangkap tangan serta memanggil-manggilnya.

“Rhein… K-kau… selamat…?”

Dengan wajah basah Rhein mengangguk, membuat Gie kembali terguguk. Tak dipedulikannya beberapa pasang mata yang menatap kearah dirinya dengan amat haru. Juga tak dipedulikannya apapun juga. Dipeluknya Rhein dengan penuh syukur.

“Akhirnya kau selamat, Rhein… Akhirnya kau selamat… huuhuuu…”

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun