Tujuan kinerja karyawan adalah untuk menyesuaikan harapan kinerja individual dengan tujuan organisasi. Kesesuaian antara upaya pencapaian ujuan dengan tujuan organisasi akan mampu mewujudkan kinerja yang baik. Tujuan kinerja menurut Wibowo (2007:41) Adalah menyesuaikan harapan kinerja individual dengan tujuan organisasi. Kesesuaian antara upaya pencapaian tujuan dengan tujuan organisasi akan mampu mewujudkan kinerja yang baik.
Menurut Wibowo (2017:50) tingkatan tujuan kinerja antara lain sebagai berikut :
- corporate level merupakan tingkatan dimana tujuan dihubungkan dengan maksud, nilai-nilai dan rencana strategi dari organisasi secara menyeluruh untuk dicapai.
- Senior management level  merupakan tingkatan dimana tujuan pada tingkat ini mendefinisikan kontribusi yang diharapkan dari tingkat manajemen senior untuk mencapai tujuan organisasi.
- Business-unit, functional atau departemen level merupakan tingkatan dimana tujuan pada tingkatan ini dihubungkan dengan tujuan organisasi, target, dan proyek yang harus diselesaikan oleh unit bisnis, fungsi atau departemen.
- Team level merupakan tingkatan dimana tujuan dihubungkan dengan maksud akuntabilitas tim, dan kontribusi yang diharapkan dari tim.
- Individual level yaitu dimana tujuan dihubungkan pada akuntabilitas pelaku, hasil utama, atau tugas pokok yang mencerminkan pekerjaan individual dan fokus pada hasil yang diharapkan untuk dicapai dan kontribusinya pada kinerja tim, departemen atau organisasi.
Menurut Rivai (2016:311) tujuan kinerja pada dasarnya meliputi :
- untuk mengetahui tingkat prestasi pegawai.
- Pemberian imbalan yang serasi, misalnya untuk pemberian kenaikan gaji pokok dan intensif uang.
- Mendorong pertanggung jawaban dari karyawan.
- Meningkatkan motivasi kerja.
- Meningkatkan etos kerja.
- Sebagai pembeda antara karyawan yang satu dengan lainya.
- Memperkuat hubungan karyawan melalui diskusi tenang kemajuan kerja mereka.
- Sebagai salah satu sumber informasi untuk perencanaan sumber daya manusia dan karier.
- Membantu penempatan karyawan sesuai dengan pencapaian hasil kerjanya.
- Sebagai alat untuk tingkatan kerja.
Dapat disimpulkan bahwa tujuan dari kinerja adalah menyesuaikan harapan kinerja individual dengan organisasi. Kesesuaian antara upaya pencapaian tujuan individu dengan tujuan organisasi akan mampu mewujudkan kinerja yang baik.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan.
Para pemimpin organisasi sangat menyadari adanya perbedaan kinerja antara satu karyawan dengan karyawan lainnya berada di bawah pengawasannya. Walaupun karyawan-karyawan bekerja pada tempat yang sama namun produktivitas mereka tidaklah sama. Menurut Handoko (2011:193) faktor yang mempengaruhi kinerja diantara-Nya sebagai berikut :
- Pekerja bekerja produktif atau tidak tergantung motivasi.
- Kepuasan kerja.
- Tingkat stres.
- Kondisi fisik pekerja.
- Sistem kompensasi.
- Desain pekerjaan.
- Aspek ekonomis, teknis dan perilaku lainya.
Adapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan di tempat kerja, mulai dari motivasi, lingkungan, karir, hingga kompensasi. Penting bagi sebuah perusahaan untuk tidak mengabaikan kebutuhan-kebutuhan dari karyawan tersebut, agar performa setiap karyawan tetap baik. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu :
1. Motivasi Kerja
Motivasi kerja adalah faktor yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja karyawan. Karyawan yang termotivasi akan bekerja lebih keras dan lebih produktif. Motivasi kerja dapat berasal dari dalam diri karyawan atau dari luar, seperti pengakuan, penghargaan, dan kesempatan untuk berkembang.
2. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja yang baik dapat meningkatkan kinerja karyawan. Lingkungan kerja yang nyaman, bersih, dan aman akan membuat karyawan merasa nyaman dan lebih fokus dalam melakukan pekerjaannya. Selain itu, lingkungan kerja yang ramah dan penuh kebersamaan juga dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan.