b. Meningkatkan Rasa Kenyang
Salah satu manfaat utama serat adalah kemampuannya untuk meningkatkan rasa kenyang. Ketika serat larut dalam saluran pencernaan, ia menyerap air dan membentuk gel, yang membuat makanan lebih berat dan memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk mengosongkan lambung. Ini membuat kita merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi dorongan untuk ngemil atau makan berlebihan. Rasa kenyang yang lebih lama ini sangat membantu dalam mengendalikan asupan kalori secara keseluruhan.
c. Mengurangi Nafsu Makan Berlebihan
Dengan meningkatkan rasa kenyang dan memperlambat proses pencernaan, serat juga dapat membantu mengurangi nafsu makan berlebihan. Ketika kita merasa kenyang lebih lama, kita cenderung tidak merasa perlu untuk makan dalam jumlah yang berlebihan atau sering. Ini dapat berkontribusi pada pengurangan kalori yang masuk ke dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat mendukung penurunan berat badan.
d. Mengandung Kalori Rendah
Nangka sendiri merupakan buah yang relatif rendah kalori, sehingga mengonsumsinya sebagai camilan atau bagian dari makanan dapat memberikan manfaat tanpa menambah banyak kalori. Kombinasi antara kandungan serat yang tinggi dan kalori yang rendah membuat nangka menjadi pilihan yang ideal untuk diet penurunan berat badan.
Dengan tingginya kandungan serat, nangka dapat membantu memperlambat proses pencernaan, meningkatkan rasa kenyang, dan mengurangi nafsu makan berlebihan. Ini membuatnya menjadi pilihan yang sangat baik untuk mendukung program penurunan berat badan secara sehat. Mengintegrasikan nangka dalam diet seimbang dan memperhatikan porsi makan dapat membantu mencapai tujuan penurunan berat badan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
9. Menjaga Kesehatan Tulang
Nangka adalah buah yang kaya akan nutrisi, termasuk magnesium, yang memiliki peran penting dalam kesehatan tulang. Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana magnesium dalam nangka berkontribusi pada kesehatan tulang:
a. Peran Magnesium dalam Kesehatan Tulang
Magnesium adalah mineral yang berfungsi sebagai kofaktor dalam banyak reaksi biokimia dalam tubuh, termasuk yang berkaitan dengan kesehatan tulang. Mineral ini berkontribusi pada pembentukan dan pemeliharaan tulang yang kuat dan sehat dengan beberapa cara: