b. Pencucian Beras
Sebelum dimasak, beras biasanya dicuci untuk menghilangkan kotoran dan pati berlebih. Ini membantu mencegah bubur menjadi terlalu lengket dan meningkatkan kualitas tekstur.
c. Perebusan
Beras yang telah dicuci dimasukkan ke dalam panci berisi air yang cukup banyak. Proses perebusan dilakukan dengan api sedang hingga besar. Saat memasak, penting untuk terus mengaduk agar beras tidak lengket di dasar panci. Perebusan berlangsung dalam waktu yang relatif lama---biasanya antara 30 menit hingga satu jam---tergantung pada jenis beras yang digunakan dan tingkat kelembutan yang diinginkan.
d. Penghilangan Kulit Ari
Selama proses perebusan, lapisan kulit ari (kulit luar) yang melapisi butiran beras akan mulai luruh. Ketika beras dimasak dalam jumlah air yang banyak, butiran beras akan pecah dan terurai, menciptakan adonan bubur yang halus. Kulit ari yang hilang membuat bubur menjadi lebih lembut dan berwarna putih bersih.
2. Variasi dan Penyajian
Meskipun dasar pembuatan bubur kanji tetap sama, variasi resep dan bahan yang digunakan bisa sangat beragam, menghasilkan berbagai jenis bubur yang berbeda. Misalnya:
a. Bubur Ayam
Dikenal dengan tambahan suwiran ayam, kaldu, dan berbagai bumbu yang memberi rasa.
b. Bubur Ikan