b. Makna Filosofis
1) Simbol Kebersamaan dan Persatuan
Bubur ketan hitam memiliki makna yang dalam dalam konteks kebersamaan. Sifat ketan yang lengket menjadi simbol pengikat antara individu, menggambarkan harapan untuk menjaga persatuan dan kebersamaan. Oleh karena itu, bubur ketan hitam sering kali dihidangkan dalam acara-acara yang melibatkan komunitas, seperti pernikahan.
2) Upacara Pernikahan
Dalam tradisi Jawa, bubur ketan hitam dimasak khusus untuk acara pernikahan. Saat disajikan, hidangan ini dilengkapi dengan doa dan harapan agar pasangan yang menikah dapat menjalani hidup bersama dengan kasih sayang dan saling mengikat satu sama lain, layaknya ketan yang lengket. Dengan cita rasanya yang manis dan gurih, bubur ini menjadi simbol harapan untuk hubungan yang harmonis dan abadi.
c. Peran dalam Tradisi
Bubur ketan hitam telah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai tradisi dan ritual di masyarakat Jawa. Kelezatan dan nilai simbolisnya membuatnya menjadi hidangan yang istimewa, tidak hanya untuk dinikmati, tetapi juga untuk dirayakan dalam berbagai momen penting.
1) Acara Keluarga
Bubur ketan hitam sering disajikan dalam acara keluarga, seperti syukuran, ulang tahun, atau perayaan hari besar, sebagai ungkapan syukur dan kebersamaan.
2) Hidangan Khas
Selain itu, bubur ketan hitam juga diakui sebagai makanan khas Indonesia yang sering dicari oleh wisatawan yang ingin merasakan kuliner lokal.