Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Real Food: Kembali ke Akar, Menuju Kesehatan yang Lebih Alami

5 Oktober 2024   06:40 Diperbarui: 5 Oktober 2024   06:49 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengonsumsi real food berarti memilih makanan yang lebih alami, diproduksi secara lokal, dan tidak membutuhkan proses industri yang rumit. Ini membantu mengurangi permintaan akan energi, air, dan bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi makanan olahan, serta mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh transportasi dan produksi kemasan. Pola makan ini juga mendorong praktik pertanian berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan.

Dengan demikian, beralih ke pola makan berbasis real food tidak hanya berdampak positif pada kesehatan kita, tetapi juga merupakan langkah penting untuk mengurangi jejak karbon dan menjaga keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang.

Perubahan Setelah Beralih ke Real Food 

Meskipun saya tidak bisa merasakannya secara langsung, banyak orang yang telah beralih ke real food melaporkan berbagai perubahan positif pada kesehatan mereka. Perubahan ini sering kali mencakup peningkatan energi, perbaikan pencernaan, penurunan berat badan, serta kulit yang lebih sehat. Berikut penjelasan tentang manfaat yang dirasakan:

1. Peningkatan Energi

Makanan olahan sering kali mengandung gula tambahan dan karbohidrat olahan yang menyebabkan lonjakan energi sementara, tetapi diikuti oleh penurunan cepat, sehingga membuat tubuh merasa lelah. Sebaliknya, real food yang kaya serat, protein, dan lemak sehat memberikan energi yang lebih stabil sepanjang hari. Makanan alami ini diserap lebih lambat oleh tubuh, menjaga kadar gula darah tetap stabil, dan memberikan energi yang bertahan lebih lama. Orang-orang yang beralih ke real food sering melaporkan merasa lebih bertenaga dan lebih produktif.

2. Perbaikan Pencernaan

Kandungan serat dalam makanan olahan biasanya sangat rendah, sementara real food, terutama sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh, sangat kaya akan serat alami. Serat membantu memperlancar pencernaan dan mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus, yang penting untuk kesehatan sistem pencernaan. Banyak orang yang mengalami masalah pencernaan seperti sembelit, kembung, atau gangguan usus lainnya melaporkan perbaikan signifikan setelah mengonsumsi lebih banyak makanan alami yang kaya serat.

3. Penurunan Berat Badan

Pola makan berbasis real food membantu penurunan berat badan secara alami. Makanan alami cenderung lebih rendah kalori dan lebih mengenyangkan karena kandungan serat dan air yang lebih tinggi. Ini membuat seseorang merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil atau makan berlebihan. Real food juga lebih rendah gula dan lemak tidak sehat, yang sering menjadi penyebab kenaikan berat badan. Orang yang beralih ke pola makan ini sering melaporkan penurunan berat badan secara bertahap dan lebih stabil.

4. Kulit yang Lebih Sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun