Makanan olahan sering kali mengandung bahan yang memicu peradangan dalam tubuh, seperti lemak trans dan gula tambahan. Sebaliknya, real food yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, membantu melawan peradangan dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dengan mengonsumsi real food, tubuh mendapatkan nutrisi dalam bentuk yang lebih murni dan alami, sehingga dapat berfungsi secara optimal. Ini membantu tidak hanya dalam menjaga kesehatan fisik tetapi juga kesejahteraan mental, menjadikan real food sebagai pilihan yang lebih baik untuk kesehatan jangka panjang.
3. Mencegah PenyakitÂ
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa pola makan berbasis real food berperan penting dalam pencegahan berbagai penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker. Makanan alami yang kaya akan nutrisi, serat, vitamin, mineral, dan antioksidan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi tubuh dibandingkan dengan makanan olahan yang sering kali mengandung bahan tambahan tidak sehat.
Berikut penjelasan bagaimana real food dapat membantu mencegah penyakit-penyakit kronis tersebut:
a. Diabetes Tipe 2
Pola makan tinggi gula dan karbohidrat olahan, yang umum ditemukan dalam makanan olahan, dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Konsumsi gula tambahan menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang membebani pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin. Lama-kelamaan, tubuh bisa mengalami resistensi insulin, yang menjadi penyebab utama diabetes tipe 2.
Sebaliknya, real food seperti biji-bijian utuh, sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan mengandung serat yang lebih tinggi dan memiliki indeks glikemik lebih rendah. Serat memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, nutrisi dari makanan utuh juga membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga mengurangi risiko terkena diabetes.
b. Penyakit Jantung
Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia, dan salah satu faktor penyebab utamanya adalah pola makan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan garam, yang umum terdapat pada makanan olahan. Lemak tidak sehat ini dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat"), yang kemudian menyebabkan penyumbatan arteri dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Pola makan berbasis real food yang kaya akan lemak sehat, seperti omega-3 dari ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun, membantu menjaga kesehatan jantung. Makanan seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian kaya akan antioksidan dan fitonutrien yang mampu mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi pembuluh darah. Selain itu, serat dalam real food juga membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL ("kolesterol baik"), sehingga melindungi kesehatan jantung.