Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Real Food: Kembali ke Akar, Menuju Kesehatan yang Lebih Alami

5 Oktober 2024   06:40 Diperbarui: 5 Oktober 2024   06:49 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makanan olahan sering kali mengandung bahan yang memicu peradangan dalam tubuh, seperti lemak trans dan gula tambahan. Sebaliknya, real food yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, membantu melawan peradangan dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dengan mengonsumsi real food, tubuh mendapatkan nutrisi dalam bentuk yang lebih murni dan alami, sehingga dapat berfungsi secara optimal. Ini membantu tidak hanya dalam menjaga kesehatan fisik tetapi juga kesejahteraan mental, menjadikan real food sebagai pilihan yang lebih baik untuk kesehatan jangka panjang.

3. Mencegah Penyakit 

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa pola makan berbasis real food berperan penting dalam pencegahan berbagai penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker. Makanan alami yang kaya akan nutrisi, serat, vitamin, mineral, dan antioksidan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi tubuh dibandingkan dengan makanan olahan yang sering kali mengandung bahan tambahan tidak sehat.

Berikut penjelasan bagaimana real food dapat membantu mencegah penyakit-penyakit kronis tersebut:

a. Diabetes Tipe 2

Pola makan tinggi gula dan karbohidrat olahan, yang umum ditemukan dalam makanan olahan, dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Konsumsi gula tambahan menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang membebani pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin. Lama-kelamaan, tubuh bisa mengalami resistensi insulin, yang menjadi penyebab utama diabetes tipe 2.

Sebaliknya, real food seperti biji-bijian utuh, sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan mengandung serat yang lebih tinggi dan memiliki indeks glikemik lebih rendah. Serat memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, nutrisi dari makanan utuh juga membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga mengurangi risiko terkena diabetes.

b. Penyakit Jantung

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia, dan salah satu faktor penyebab utamanya adalah pola makan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan garam, yang umum terdapat pada makanan olahan. Lemak tidak sehat ini dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat"), yang kemudian menyebabkan penyumbatan arteri dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Pola makan berbasis real food yang kaya akan lemak sehat, seperti omega-3 dari ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun, membantu menjaga kesehatan jantung. Makanan seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian kaya akan antioksidan dan fitonutrien yang mampu mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi pembuluh darah. Selain itu, serat dalam real food juga membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL ("kolesterol baik"), sehingga melindungi kesehatan jantung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun