Mohon tunggu...
Agustina Anggraini
Agustina Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis artikel, cerpen, dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mawar Merah Berdarah: Ruang Obrolan 001

4 Juni 2023   20:39 Diperbarui: 4 Juni 2023   21:10 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tanpa persetujuan, Ren mendengar dari temannya yang ada di pihak 'itu' bahwa mereka melakukan autopsi lagi.

Ren sangat marah, sayangnya dia tak bisa ikut campur lebih jauh. Sekarang, dirinya mendapati surat ancaman dari ruang obrolan 001 yang memintanya datang ke sebuah gedung yang kosong di situs bangunan yang terbengkalai.

Ada beberapa orang bersetelan hitam yang menunggunya saat dia tiba. Ren sengaja datang kali ini karena surat ancaman itu sebenarnya lebih merupakan petunjuk. Dia juga sudah menghubungi beberapa rekannya untuk berjaga-jaga.

"Apa yang kalian inginkan?" tanya Ren seraya memasang sikap waspada.

Salah satu dari orang itu menunjukkan sebuah foto yang dikenali Ren.

"Apa kau mengenal wanita ini?"

Deg!

Ren mencoba berpura-pura tidak mengenalinya. Dia tetap bergeming meskipun tatapan menusuk mereka mengarah padanya.

"Wanita ini memalsukan kematiannya, kau adalah yang paling dekat dengannya, jadi kami akan membawamu," orang yang berbeda memutuskan melangkah maju daripada terus menunggu sia-sia di sini.

Ren, yang hanya orang biasa tanpa keterampilan bela diri yang mumpuni, tak dapat melawan mereka. Namun, untungnya dia sudah mempersiapkan hal ini.

Dia membiarkan mereka mengikatnya dan membawanya ke sebuah mobil hitam yang diparkir agak jauh dari lokasinya. Di sisi yang berlawanan, Ren melirik sekilas mobil rekannya yang mengawasinya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun