"Yo, Rahmat. Gimana kabarmu? Gak mungkin kau lupa aku, kan?"
Hening di ujung sana selama beberapa detik.
-"Sh*t! Kau orang hilang! Ke mana saja kau selama ini?!"
Eva menjauhkan smartphone dari telinganya, takut tuli karena dibentak.
"Yah, tenanglah! Aku ada di Ibukota, mana mungkin punya waktu untuk bersua denganmu! Gimana kabar Ethereal Cafe? Sudah lama aku gak menyapa Cece Zoey dan Cece Anggie," ungkap Eva dengan pandangan nostalgia.
Lama berlalu tak ada balasan, Eva jadi khawatir dan bingung. Dia memanggil, "Halo, Rahmat. Kau masih mendengarku?"
-"Datanglah ke sini."
Tut!
Telepon terputus setelah kalimat terakhir itu membuat Eva semakin bingung. Dia memeriksa jadwalnya, menunda beberapa rapat dewan direksi dan memesan tiket pesawat ke kota S.
Ethereal Cafe ada di Kota S karena Anggie yang membangunnya di sana bersama Luxie dan anggota pendiri lainnya. Jadi, Eva yang bekerja di Ibukota J harus melakukan perjalanan panjang ke sana.
Untungnya, dunia telah berubah menjadi semakin maju dan angkutan seperti pesawat dan kereta bawah tanah dapat menjangkau ke daerah-daerah dan pulau-pulau terpencil.