"Ya, Pak dan Bu. Memang begitu," sahut si pemilik yang tak lain adalah muridku dahulu. "Program ini sudah lama kami lakukan," lanjutnya.
"Hebat, Ka. Salut, deh!" Aku tidak bisa menyembunyikan kekagumanku. "Kamu banyak banget berubah."
"Alhamdulillah, Pak."
"Terima kasih, ya. Semoga kamu selalu mendapatkan kesuksesan dan barakah dari Allah," ucapku. Dan kusalami lagi, entah yang ke berapa kalinya.
Di dalam mobil, kami membicarakan tentang Raka. Kami kagum dengan pemikirannya. Bukankah dengan memberikan santapan bagi orang berbuka puasa, berarti dia juga mendapat pahala seperti orang yang menjalankan puasa. Pemikiran yang cemerlang untuk anak seusianya.
- Artikel ini dibuat untuk mengikuti lomba "Sejuta Kebaikan" Â dari Ruang Berbagi.
Lembah Tidar, 24 Juli 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H