"Kenapa?"
"Entah kenapa aku tertarik dengan lukisan hitam putih itu. Hanya ada hitam dalam putih dan putih dalam hitam."
"Semacam Yin Yang?"
"Betul, semacam Yin Yang," jawab Andaru. Ia memandang ke arah jauh sebelum menyambung kembali. "Tapi bukan lingkaran. Hanya bayangan lelaki hitam dan ada tangan perempuan dengan warna putih melingkar di bayangan itu. Wujud perempuan itu tak terlihat kecuali tangannya."
"Kamu bisa mengingatnya dengan detail?"
"Aku tidak tahu. Aku masih ingat, ketika istriku membawa lukisan itu, aku tiba-tiba tertarik. Aku tidak tahu soal lukisan, tapi Kekasih Bayangan menarikku ke dalam."
"Dan sejak saat itu, kau lupa apa yang terjadi. Lalu istrimu menghilang atau meninggalkanmu?"
"Ya. Ia hilang. Tak ada barang-barangnya. Semua lenyap."
"Tak tersisa?"
"Tak tersisa."
"Kecuali lukisan Kekasih Bayangan?"