Mohon tunggu...
Agnez Mutia
Agnez Mutia Mohon Tunggu... -

cerpenagnez.wordpress.com Membaca dengan hati, menyimak dengan jiwa, memaknai dengan pikiran jernih. Setiap kalimat terungkap adalah warna pelangi kehidupan, air yang mengalir, dan angin yang bersemilir

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Memiliki Hati yang Kedua

13 Maret 2013   03:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:53 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Kau mau aku bawakan sarapan?”

“Tentu! Apapun yang  kau masak aku selalu suka!” Bagus tersenyum lagi sambil bergegas masuk ke dalam cabin mobilnya lalu melajukannya kencang.

Sudah dalam hitungan tahunan Alya dan Bagus  bekerja bersama dalam satu lingkup jasa pengelolaan data migas. Bagus, Petroleum Engineer di usia kepala tiga rupa-rupanya telah menyematkan  panah asmara dari belahan jiwa terdalamnya tepat pada relung ruang hati Alya, si Operator Analis Data IT. Adegan drama bertema cinta lokasi bersemi beralur lugu dalam keseharian. Hal yang tentunya tak ayal mengundang gossip di kantor. Tak heran jika Luna dkk kini merangkapkan pekerjaan rutin mereka selain sebagai operator sekaligus sebagai tim investigasi yang giat berburu info ter-update ‘ada-apa’-nya antara Alya dan Bagus, biar terlihat macam tayangan gossip selebriti yang marak di televisi.

“Apa salahnya? Aku hanya membalas kebaikannya. Dia sudah banyak membimbing aku selama aku bekerja di sini,” Kilah Alya suatu hari ketika Luna ‘keukeuh’ ingin mengkonfirmasi kejelasan hubungan dua insan yang terlibat skandal jalin cinta tanpa restu tersebut.

“Udah deh, Mbak Al. Kita semua maklum kok. Cinta bisa bisa bersemi di mana saja bagai rumput liar di musim penghujan. Yaa… itung-itung sekadar hiburan selagi jauh dari suami. Asal patuhi rambu-rambu lalu lintasnya ajaaa…”

“Lun, kamu ngomong apa yo..? Aku sama Mas Bagus berteman baik. Sama seperti juga halnya dia bersikap baik pada kalian semua,”

“Iyaa siih Mbak, cuma…. beda kan baiknya  Mas Bagus sama kita dengan baiknya Mas Bagus sama Mbak Alya, istimewaaa…!” Timpal Reno.

“Setelah kita berhasil mengupas tuntas apa aja yang selama ini tersurat dalam BB Mbak Al, kali ini….”

“Emang isi BB nya pa’aan aja?”

“Aaah elo sih Ren, makanya lo pake BB juga donk! Hahaha… ya itulah… kata-kata mesra dari statusnya Mbak Al. Begini nih: Bagian tersulit dalam hidupku bukanlah kenyataan yang tidak memungkinkan menyatukan cinta kita dalam ikatan, melainkan momen mengantarmu untuk berpisah”

“Itu kan kata-kata buat suamiku. Maklumlah pasangan LDR,” bantah Alya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun