Â
Faktor yang menjadi hambatan dalam penguatan RT/RW dikelurahan Gunungsindur seperti yang telah dijelaskan diatas adalah terkait dengan keterbatasan mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan cakap untuk mengelola organisasi RT/RT, stuktur organisasi kurang berfungsi sehingga mempengaruhi tugas-tugas RT/RW sebagai mitra kerja pemerintah kelurahan, Â komitmen dan perhatian pemerintah daerah yang masih rendah terhadap keberadaan RT/RW. Dari beberapa faktor diatas dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam penguatan kelembagaan RT/RW di kelurahan Gunungsindur Kecamatan Gunungsindur puluh kabuapten Bogor. Â
Â
SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan tentang penguatan kelembagaan RT/RW maka dapat diambil kesimpulan diantaranya:
Â
Sumber daya manusia (SDM) yang akan dipilih menjadi RT/RW kelurahan Gunungsindur masih mengalami kendala. Ini dikarenakan masyarakat kurang antusias untuk di-calonkan  menjadi ketua RT/RW.
Struktur organisai RT/RW yang ada di kelurahan Gunungsindur juga ada masalah yaitu masih belum berfungsinya kepengurusan RT/RW. Dalam hal ini masih banyak RT/RW yang bekerja sendirian tanpa dibantu oleh pengurus lainnya. Â Padahal fungsi dari struktur organisasi adalah adanya kejelasan tugas dan tanggungjawab dari setiap anggota organisasi sehingga organisasi dapat menjalankan fungsinya dengan baik.Â
Dari segi jaringan kerja (network) organisasi RT/RW baik dilihat dari koordinasi dan aktivitas organisasi sudah berjalan dengan baik. Hal ini sangat membantu pemerintah kelurahan didalam menjalankan program dan kegiatan pemerintah ditengah-tengah masyarakat. RT/RW sudah dapat menjadi jembatan antara kepentingan pemerintah dan masyarakat dengan cara menciptakan kegiatankegiatan yang langsung berkaitan dengan kepentingan masyarakat.
Â
Â