Dari penjelasan diatas, penulis mencoba melakukan wawancara singkat dengan Lurah Gunungsindur Bapak Wardi tanggal 18 Pebruari 2019 yang menyatakan bahwa :
“... kalau di wilayah ini masyarakat jarang yang mau menjadi ketua RT/RW karena kesibukan mereka masing-masing untuk mencari nafkah. Selain itu disini juga banyak permasalahan sosial yang terjadi, karena ini daerah kota dan termasuk rawan kejahatan, jadi mereka tidak mau berurusan dan repot...”. Dari pernyataan Lurah tersebut tergambar bahwasanya masyarakat kurang berminat menjadi pengurus RT/RW. Inilah yang jadi penyebab susahnya untuk mendapatkan sumber daya yang memadai didalam menjalankan tugas-tugas RT/RW sebagai mitra pemerintah kelurahan dan dalam pembinaan kehidupan bermasyarakat.
Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwasanya untuk mencari pengurus RT/RW yang handal dan memadai dalam melaksanakan tugas-tugas RT/RW sangat sulit. Ini bukan berarti tidak ada SDM yang cakap, namun lebih kepada kesadaran masyarakat yang kurang peduli terhadap pentingnya kelembagaan RT/RW. Inilah dilema yang dihadapi pemerintah, terlebih dalam kehidupan masyarakat heterogen yang ada diperkotaan yang tingkat dinamika persoalan sosial, ekonomi dan budaya yang tinggi, maka peran dan fungsi kelembagaan RT/RW ini sangat dibutuhkan untuk dapat menjadi penghubung antara masyarakat dan pemerintah.
2. Sumber daya yang mengikuti pelatihan
Bagi suatu organisasi, sumber daya manusia yang berkualitas sangat penting, begitu juga untuk kelembagaan RT/RW agar dapat menjalankan tugas dengan baik. Oleh karena itu, pemerintah kelurahan perlu melakukan usaha yang terencana untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kerja pengurus RT/RW. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan ini dapat dilakukan melalui pendidikan, bimbingan, dan pelatihan yang akan meningkatkan kinerja pengurus RT/RW, sehingga mereka dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Dari wawancara dengan ketua Forum RT/RW Kelurahan Gunungsindur pada 18 Februari 2019, beliau mengatakan:
"... hampir 2 tahun saya menjabat ketua Forum RT/RW di sini, belum pernah RT/RW dikumpulkan dan diberi pembekalan atau pelatihan tentang ketugasan serta perencanaan pembangunan...".
Dari hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa pemerintah Kabupaten Bogor belum pernah memberikan pembinaan seperti pelatihan dan workshop bagi pengurus RT/RW, sehingga kemampuan mereka dalam menjalankan tugas dan fungsi RT/RW akan mengalami kendala.
b. Organisasi
1. Struktur organisasi