Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Traveler

Membaca untuk Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Barbarossa (Bagian ke-3)

25 Mei 2024   19:50 Diperbarui: 25 Mei 2024   19:59 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kau sudah menghina Kesatria Pulau Rodos, maka terimalah hukumanku!" kata Marinos dengan murka.

Marinos mengangkat pedangnya dan langsung menebas leher Ilyas. Seketika tubuh Ilyas yang sudah tanpa kepala jatuh tersungkur di hadapannya.

Melihat kejadian itu, Oruc menjerit. "Ilyas!"

Oruc yang terluka dan sudah kehabisan tenaga, murka melihat adiknya dibantai secara keji. Dengan rasa sakit yang luar biasa dan pilu di hatinya, dia berusaha sekuat tenaga untuk meraih kembali pedangnya yang tergeletak tidak jauh darinya, dan berhasil.

Dengan sisa-sisa tenaga yang dimilikinya, dia berusaha untuk bangkit dan menyerang Marinos, namun baru dua langkah, dia jatuh tersungkur dan tidak sadarkan diri.

(bersambung)

Disalin dari: Novel Barbarossa
Penulis: Adnan Abdullah
Penerbit: Stiletto Book

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun