Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Traveler

Membaca untuk Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Barbarossa (Bagian ke-3)

25 Mei 2024   19:50 Diperbarui: 25 Mei 2024   19:59 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jangan diam saja, turun kalian!" teriak Marinos.

Lima orang prajurit pilihan pun turun, lalu mengeroyok Oruc dan Ilyas. Oruc kembali terdesak hingga tersungkur berlumur darah dan tidak berdaya, sementara Ilyas yang masih perkasa terus meladeni lima orang yang mengeroyoknya.

Pemuda itu berhasil menjatuhkan seorang lagi ke laut, namun empat prajurit lainnya terus mendesaknya. Melihat kegigihan Ilyas yang pantang menyerah, Marinos merasa perlu untuk ikut membantu anak buahnya menyerang Ilyas.

Dikeroyok oleh lima orang sekaligus membuat Ilyas mulai kewalahan dan kehabisan tenaga. Satu sabetan mengenai lengan kirinya, sabetan berikutnya mengenai lengan kanannya hingga putus, namun Ilyas tidak menyerah, dia meraih kembali pedangnya dengan tangan kirinya dan melawan.

Melihat Ilyas makin terdesak, Marinos dan keempat anak buahnya makin kalap menyerang pemuda itu. Sabetan dan tusukan terus menghujam ke tubuh Ilyas, hingga pemuda itu jatuh tersengkur berlumuran darah.

Di saat yang bersamaan, kotak kecil dari kantong celana Ilyas terjatuh tepat di depan Oruc tergeletak tak berdaya. Tanpa sepengetahuan Marinos dan anak buahnya, Oruc meraih dan memasukkannya ke dalam kantong celananya.

Melihat Ilyas sudah tidak berdaya, Marinos mundur dan memberi isyarat kepada anak buahnya untuk berhenti menyerang Ilyas.

"Cukup!" kata Marinos sambil mengangkat tangan kirinya.

Keempat prajurit itu berhenti menyerang Ilyas yang sudah tergeletak berlumuran darah dan tak berdaya di atas geladak.

"Seret dia ke hadapanku!" kata Marinos.

Dua orang prajurit menyeret Ilyas dan memaksanya duduk bersimpuh di hadapan Marinos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun